Liputan6.com, Jakarta Tommy Kurniawan mengungkap betapa terpuruknya ia ketika menghadapi perceraian dengan Tania Nadira. Tommy Kurniawan mengaku sempat ingin mengakhiri hidup setelah Tania pergi meninggalkan rumah.
"Aku stres banget. Pas sampai rumah enggak ada orang. Aku sempat gelap mata dan mau bunuh diri saat itu. Untungnya, ada sopir aku," ungkap Tommy Kurniawan saat menjadi bintang tamu acara live streaming, Dear Haters, Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Tommy Kurniawan mengatakan, saat itu sopirnya mengejar dia yang sedang mengendarai mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Supir aku kayak sudah feeling gitu pas aku minta kunci mobil. Terus, dia yang sudah pulang balik lagi ke rumah aku dan ngejar aku pakai motor. Mungkin kalau enggak ada dia, sekarang aku enggak ada di sini," terangnya.
Sejak digugat cerai sang istri, Tommy Kurniawan sempat depresi. Namun bintang film Coblos Cinta itu bersyukur karena memiliki orang-orang yang baik di sekitarnya.
"Alhamdulillah, aku punya guru spiritual yang baik dan juga teman-teman yang baik di sekitar aku. Jadi fase itu bisa aku lalui dan bisa di posisi saat ini," jelasnya.
Bintang film Eiffel I'm in Love itu mengatakan bahwa saat proses perceraian ia sempat menginap di rumah guru spiritualnya.
"Kalau kata ustaz, aku enggak boleh emosi untuk menghadapi masalah ini. Aku juga enggak boleh membenci istri aku," tutur Tommy Kurniawan. Seperti diketahui, Tommy dan Tania telah resmi bercerai, 29 Maret 2017 di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang. (fei)