Sukses

Bartje Van Houten Meninggal Dunia

Bartje van Houten meninggal dunia di Sentul, Jawa Barat

Liputan6.com, Jakarta Satu-satunya personil band D'Lloydyang terisa, Bartje van Houten meninggal dunia, Jumat (5/5/2017). Bartje van Houten meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Kabar duka meninggalnya Bartje van Houten diinformasikan oleh seorang musisi senior Kadri Mohamad Sutan Bandaro melalui akun Facebook. "Berita duka : telah meninggal dunia Bartje Van Houten Jumat, 5 Mei 2017 jam 13.30," tulisnya.

Saat coba dimintai konfirmasinya, istri Bartje van Houten, Titiek Bartje VB membenarkan kabar duka tersebut. Menurutnya, Bartje van Houten meninggal saat berada di kediaman pribadi lainnya di kawasan Sentul.

"Saya dikasih kabar dari tetangga kalau bapak dibawa ke rumah sakit sekitar jam 10 pagi tadi. Saat saya akan menyusul, ternyata dokter bilang bapak sudah nggak ada. Ini saya sedang menuju ke sana (Sentul)," ujar Titiek saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (5/5/2017) siang.

Titiek sendiri belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Bartje van Houten. Dirinya mengaku Bartje van Houten tidak memiliki riwayat penyakit yang mengkhawatirkan. "Saya belum tahu penyebabnya sakit atau bagaimana," ujar Titiek.

Jenazah Bartje van Houten akan disemayamkan di rumah duka Saint Corolus, Jakarta Pusat. "Untuk kapan dimakamkannya, baru akan dibicarakan dengan keluarga," pungkas Titiek.

Bartje Van Houten dikenal sebagai pemusik, penulis lagu, penata musik dan dedengkot grup musik D'Lloyd yang ngetop di tahun 1970-an. Selain Bartje van Houten (gitar), grup D'Lloyd yang berdiri tahun 1969 dan mulai masuk dapur rekaman pada 1972 itu terdiri dari Sjamsuddin yang lebih dikenal dengan nama Syam D'Lloyd (vokal), Chairul (drum), Totok (bas), Budi (kibor), dan Yuyun (saksofon/flute) yang masuk pada 1995 menggantikan Andre Gultom yang telah meninggal.

Bartje dan D’Lloyd dikenal dengan lagu-lagu yang cenderung berisi ratapan dan kesedihan namun tetap melegenda. Lagu-lagu mereka mencerminkan situasi yang dialami para penciptanya sekaligus situasi sosial dan politik saat itu. Sejumlah hit D'Lloyd ciptaan Bartje yang melegenda itu di antaranya "Hidup di Bui", "Apa Salah dan Dosaku", dan "Kini Kusadari".

Sebelum meninggal, drummer D'lloyd, Chaerul Daud diduga mengalami penyempitan otak.

Bartje menikah dengan Titiek yang juga seorang artis dan dikarunia tiga anak -- dua putra dan satu putri yang semuanya sudah dewasa. Selain banyak menciptakan lagu untuk grupnya sendiri, Bartje juga banyak menciptakan lagu yang dibawakan penyanyi lain.

Di dunia industri musik, Bartje juga dikenal sebagai pembuka jalan bagi penyanyi muda. Salah satu di antara mereka ialah penyanyi pop Mayangsari.