Liputan6.com, Jakarta - Marsha Timothy dipercaya memerankan tokoh Marlina lewat film garapan Mouly Surya, Marlina: The Murderer in Four Acts. Dalam film ini, istri Vino G. Bastian itu memainkan karakter yang sangat bertolak belakang dari imej aslinya yang lembut dan anggun.
Ya, karakter Marlina sendiri dianggap sejumlah orang cenderung sadis. "Marsha memang iya sih lembut, tapi itu yang menarik kami. Ketika perlawanan terjadi terhadap karakter yang dari permukaan yang terlihat kuat, itu bakal kurang seru," ujar Mouly Surya, saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (12/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Justru karakteristik seperti inilah yang memang dibutuhkan untuk memerankan karakter Marlina. Seseorang yang terlihat lembut namun memiliki sisi lain, yang mereka sebut dengan tragic character.
"Simpel sekali sih, kami duduk satu meja dan tiba-tiba kebayang Marsha Timothy nih kayaknya. Alhamdulillah kami temukan semua itu di Marsha," ia melanjutkan pernyataan.
Menyoal imej sadis, sebenarnya itu adalah hasil yang akan diinterpretasi sendiri oleh masing-masing penonton saat melihat Marlina. "Tapi ketika membaca perlawanan, baru akan terasa mungkin akan timbul pertanyaan benar sadis atau tidak," imbuhnya.
Lantas apakah Marsha Timothy takut imej wanita baik-baiknya tercoreng setelah bermain dalam film ini?
"Selama itu sih saya tidak dilatih menjadi sadis. Cuma ya pendalamannya ya saya sih enggak memfokuskan membayangkan karakter perempuan ini harus sadis. Memang kebutuhan cerita. Kalau akhirnya kelihatan sadis, saya juga enggak tau. Tapi Marlina baik, hehe," papar Marsha Timothy di tempat yang sama.
Marlina: The Murderer in Four Acts akan ditayangkan dalam acara bergengsi, Cannes Film Festival, pada 24 Mei 2017. Film ini juga akan ditayangkan di beberapa kota di Eropa, di antaranya Paris, Jenewa, Roma, Milan, Florence dan Brussel.
Film yang skenarionya ditulis oleh Garin Nugroho ini bercerita tentang Marlina, seorang perempuan asal Sumba yang memenggal kepala seorang perampok dan dia membawa kepala si perampok tersebut dalam perjalanannya. Bayang-bayang si perampok selalu menghantui setiap langkahnya.