Liputan6.com, Jakarta Dunia olahraga nampaknya tak dapat dipisahkan dari diri Tommy Kurniawan. Sejak kecil, Tommy Kurniawan mengaku sudah senang melakukan kegiatan menyehatkan ini.
"Aku itu memang suka banget sama olahraga, kalau dulu aku suka main basket, sekarang aku lebih suka sepak bola dan maraton," ungkapnya saat menjadi bintang tamu, acara Dear Haters di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Ayah dua anak ini mengaku, ia memiliki jadwal satu tahun sekali untuk mengikuti kompetisi maraton di berbagai negara. "Tahun ini aku udah daftar buat ikut maraton di Sidney, Australia dan tahun depan di Tokyo," jelasnya.
Advertisement
Baca Juga
Ketertarikannya dalam dunia olahraga, membuat Tommy Kurniawan ingin memberikan kontribusi lebih terhadap hobinya ini. Khususnya di dunia sepak bola yang menurutnya masih perlu ditata dengan baik.
"Kita tahu kalau pemain sepak bola ada ratusan ribu di Indonesia. Selain itu pelatih di Indonesia juga masih ada yang belum memiliki lisensi yang baik. Nah, hal itu yang membuat saya tertarik untuk membuat aplikasi bernama bank data sepak bola Indonesia," tuturnya.
"Perusahaan start up ini aku buat untuk mengakomodir para pemain dan juga pelatih di Indonesia yang masih butuh pembinaan agar menjadi lebih baik lagi," imbuhnya.
Lewat perusahaan start up ini, Tommy Kurniawan berharap dunia sepak bola di Indonesia akan lebih baik lagi ke depannya.
Tommy Kurniawan mengaku cukup serius menjalani bisnisnya kali ini, ia bahkan mengambil kuliah di bidang coding dan programmer untuk mendalami bisnis barunya di bidang teknologi ini.
Sebelum banting setir ke bidang teknologi, Tommy Kurniawan sempat menjalankan bisnis batu bara. Sayangnya, bisnis tersebut bangkrut dan membuat Tommy Kurniawan kehilangan semua asetnya.