Sukses

Jelang Akhir Hayat, Cahyono Aktif Berdakwah

Hingga akhir hayat, Cahyono tak pernah bergabung atau membentuk grup lawak baru.

Liputan6.com, Jakarta - Cahyono menjadi personel Jayakarta Grup yang terakhir meninggal dunia. Sebelumnya, Esther, Uuk, dan Jojon lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Tanpa rekan-rekannya, Cahyono mulai berkarier sendiri.

Namun, Cahyono sepertinya ingin setia dengan grup lawak yang membesarkan namanya. Hingga akhir hayat, Cahyono tak pernah bergabung atau membentuk grup lawak baru.

Komedian Cahyono saat melayat ke rumah duka Alm Eko Koeswoyo alias Eko DJ di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta, Selasa (28/3). Eko Dj meninggal dunia karena penyakit jantung dan gagal ginjal yang dideritanya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Saya benar-benar enggak ada firasat. Dia lawakannya khas banget, model ludruk, karena dia dari ludruk. Jadi menggunakan cerita," kata sahabat Cahyono, Tarzan Srimulat, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5/2017).

Tarzan menceritakan aktivitas Cahyono sebelum meninggal. Kabarnya, pria 65 tahun itu mulai aktif berdakwah. Tak heran Cahyono dikenal sahabat dengan panggilan "ustaz".

"Wong namanya 'ustaz'.‎ Baru-baru ini dia kan jadi pendakwah," ucap Tarzan.

"Dia itu orang baik, suka membantu orang sakit juga. Saya dapat info dia wafat tadi dari anaknya sekitar pukul 23.00 WIB, sekarang disemayamkan di rumah duka," jelas Tarzan. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Hanya saja, Tarzan tak tahu secara detail aktivitas dakwah dari Cahyono. "Kalau itu (detail) saya kurang tahu. Cuma yang saya tahu ya itu," tuturnya.

‎Cahyono lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 26 Desember 1951. Ia bergabung dalam grup lawak Jayakarta Grup bersama Jojon, Esther, dan Uuk. Selain melawak, Cahyono juga pernah membintangi film Lantai Berdarah, Reo Manusia Serigala, Raja Copet, dan Pulau Cinta.

Cahyono meninggal dunia di rumahnya, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5/2017) siang. Cahyono mengembuskan napas terakhirnya saat sedang tertidur.

Belakangan, diketahui Cahyono menderita komplikasi jantung dan diabetes. ‎Jenazahnya dimakamkan di TPU Komplek TVRI, Senayan, Jakarta Pusat.