Sukses

Ustaz Ganteng Asal Malaysia Sudah Harus Mudik di AKSI Asia

Pertarungan terakhir Group 1 Kloter Assyifa di AKSI Asia pada Senin (29/5/2017) dini hari tadi berlangsung sangat ketat.

Liputan6.com, Jakarta - Tak seperti dua hari sebelumnya, pertarungan terakhir Group 1 Kloter Assyifa di AKSI Asia pada Senin (29/5/2017) dini hari tadi berlangsung sangat ketat.

Ketiga kontestan tersisa, yakni Dyn Norahim (Singapura), Zaki Mubarok (Indonesia), dan Riz Ismail (Malaysia) saling menampilkan materi ceramah terbaiknya guna menarik simpati komentator dan juri untuk akhirnya bisa memberi nilai tinggi demi lolos ke babak selanjutnya.

Jagoan tuan rumah, Zaki Mubarok, masih jadi unggulan di Kloter Assyifa. Namun, dua kontestan lainnya pun tak mau kalah dengan tampil habis-habisan. Terbukti dengan hasil penilaian yang sampai hanya berselisih 1 poin saja hingga dua juri pertama, yaitu Ustaz Nuzhan (Singapura) dan Ustaz Hanapi (Brunei).

Baru di dua juri terakhir, Ustaz Muchlis (Indonesia), dan Ustaz Zamri (Malaysia), kepastian kontestan yang harus mudik terlihat jelas. Riz Ismail, ustaz muda berwajah ganteng yang beberapa hari ini sukses mencuri hati penonton setia AKSI Asia, akhirnya dinyatakan Wassalam. Sebab, ia mendapat total nilai terendah yakni sebanyak 325 poin.

Pulangnya Riz sendiri memang sudah diprediksi lantaran dalam dua hari kemarin ia juga terus berada di posisi dua terakhir. Nilainya selalu terpaut jauh dari dua kontestan unggulan di Kloter Assyifa ini. Pengetahuannya dalam berdakwah juga dianggap cukup jauh tertinggal dari dua lawannya.

Untuk Group 1, Zaki dan Dyn terus kejar-kejaran poin hingga juri terakhir. Hasilnya memang menempatkan Zaki di posisi pertama, namun hanya selisih 1 poin saja. Zaki unggul tipis 342 poin berbanding 341 poin raihan Dyn.

Sementara itu, lanjutan AKSI Asia yang akan digelar kembali Selasa (30/5/2017) pukul 02.00 WIB besok dan ditayangkan langsung Indosiar dari Studio 1, akan menampilkan Group 2 dari Kloter Al Furqon. Wakil Indonesia, Mumpuni yang tak lain adalah juara AKSI 2014 akan menghadapi Rabiah Jumat (Malaysia), Fadhly Rosi (Singapura), dan Adi Aismat (Brunei).