Liputan6.com, Jakarta - Kala menjadi seleb, semua aspek kehidupannya selalu menjadi perhatian publik. Tak hanya ketika berada di depan publik, privasi hingga kehidupan pribadinya juga menarik perhatian.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, kehidupan para artis saat kamera mati justru yang membuat publik penasaran. Artis Hollywood biasanya menunjukkan wajah dan sikap aslinya di balik layar.
Kehidupan artis yang sesungguhnya ini diungkapkan oleh orang dekat mereka. Beberapa ternyata orang yang pernah bekerja dengan seleb ternama dunia menyebutkan ada juga artis menjadi bos yang buruk. Bahkan, mereka bisa menyeret sang bos alias sang bintang ke meja hijau.
Namun, siapa sangka perilaku beberapa artis ternama Hollywood ini membuat pekerjanya kesal dan sanggup menyeret mereka ke jalur hukum. Nah, siapa saja artis Hollywood yang dianggap sebagai bos yang buruk dan membuat pekerjanya tega melaporkan ke pihak berwajib?
Jennifer Lopez
Jennifer Lopez dituntut Hakob Manoukian, sopir pribadinya, karena perlakuan tidak menyenangkan. Hakob Manoukian sudah bekerja untuk Jennifer Lopez sejak 2005 silam, diwartakan TMZ.
Tak lama, Hakob Manoukian bekerja untuk Jennifer Lopez secara eksklusif. Bahkan, menjabat juga sebagai pengawal pribadi.
Kondisi jadi tidak menyenangkan saat manajer sang artis, Benny Medina, dilaporkan mulai melakukan kekerasan secara verbal. Selama ini, Hakob Manoukian telah bertahan.
Namun, sang sopir sekaligus pengawal pribadinya tak tahan karena sang manajer bisa melakukan itu semua atas izin Jennifer Lopez. Tak lama, Hakob Manoukian dipaksa mengundurkan diri.
Advertisement
Angelina Jolie
Angelina Jolie disebut memiliki penyakit jiwa oleh mantan pengawal pribadinya. Alasannya, Angelina Jolie dianggap sangat mengatur terhadap semua hal yang dilakukan oleh karyawannya.
Mantan pengawal yang hanya dipanggil Billy mengatakan, "Angelina Jolie sangat berbeda saat di dalam rumah. Dia tidak dermawan seperti kegiatan sosial yang selama ini dilakukannya," diwartakan Hollywood Gossip.
Menurut Billy, Angelina Jolie memaksa semua orang yang bekerja dengannya menandatangani kontrak khusus. Akhirnya, mereka tidak bisa berkutik dan harus menuruti sang artis.
Courtney Love
Courtney Love memang dikenal sebagai seleb yang kerap kali berbuat konyol. Salah satunya, digugat asisten pribadinya.
Courtney Love dianggap melakukan banyak hal buruk hingga membuat asisten pribadinya berbuat hal tak etis dalam pekerjaan. Akibat tak tahan dengan perlakuan buruk Courtney Love, pegawainya pun berhenti.
Seorang karyawan membocorkan, "Courtney Love memaksanya memalsukan dokumen. Hal itu sangat di luar batas."
Advertisement
Elton John
Elton John digugat dalam kasus pelecehan seksual terhadap seorang mantan petugas keamanan. Adalah Jeffrey Wenninger, mantan petugas keamanan tersebut telah mengajukan gugatan untuk melawan Elton John lewat jalur hukum.
Jeffrey mengaku Elton telah memasukkan tangannya ke dalam celana milik Jeffrey. Lebih jauh penyanyi asal Inggris itu menyentuh bagian pribadinya. Hal tersebut terjadi saat keduanya tengah berada di dalam satu mobil pada 2014 lalu.
Dalam gugatannya, Jaffrey menyatakan bahwa Elton menggodanya dan memintanya untuk melakukan tindakan seksual. Elton bahkan melakukan pemaksaan tersebut dalam lebih dari satu kesempatan.
Sharon Stone
Sharon Stone juga mengalami masalah dengan asisten rumah tangganya. Wanita bernama Erlinda Elemen menuduh Sharon Stone berlaku rasis.
Erlinda Elemen yang berasal dari Filipina kerap kali disebut bodoh dan merasakan kekerasan verbal oleh Sharon Stone. Bahkan, sang artis melarang Erlinda Elemen menjalankan haknya berdoa sesuai dengan agamanya.
Selain itu, dalam sebuah laporan, Erlinda Elemen sangat kesal saat Sharon Stone melarangnya berbicara dengan aksen tanah kelahirannya. Hal itu membuatnya berhenti bekerja dengan sang artis.
Advertisement
Lady Gaga
Kasus yang dialami Lady Gaga sangat berbeda. Pelantun "Born This Way" itu mendapatkan tuntutan dari sebuah firma hukum di Michigan, Amerika Serikat, bernama 1800-Law-Firm. Perusahaan itu menuduh Lady Gaga mengantongi sebagian penjualan gelang karet yang bertuliskan "We Pray for Japan".
Saat bersamaan, Gaga mendapat kabar gugatan itu di saat ia akan menggelar konser amal MTV Video Music Aid Jepang di Chiba pada 2011 silam.
Konser yang juga diramaikan artis-artis Jepang dan Korea itu juga digelar untuk mengumpulkan dana untuk para korban gempa. Lady Gaga dilaporkan telah menyumbangkan sekitar US$ 3 juta melalui penjualan gelang dan usaha lainnya.