Simak Profil Wanna One, Para Juara Produce 101 Season 2

Sebelum mengikuti ajang ini, cowok kelahiran 22 Maret 1994 telah bergabung dalam grup Hotshot bersama Noh Taehyun, yang juga merupakan kontestan Produce 101 Season 2.

Di awal kompetisi, peserta dari agensi Ardor & Able ini langsung masuk dalam kelas A—yang dihuni oleh trainee dengan kemampuan paling mumpuni—berkat kolaborasi yang apik dengan Taehyun. Namun dalam sejumlah episode berikutnya, namanya mulai tenggelam oleh trainee lain yang lebih menonjol.

Ia kembali mencuri perhatian lewat vokalnya yang kuat lewat lagu “Downpour”. Tapi dalam beberapa episode nasibnya kurang beruntung. Dalam beberapa babak penilaian selanjutnya, ia tak bisa menyanyikan lagu yang sebenarnya ia incar.

Beruntung di dua episode akhir, rankingnya melonjak, dan ia terpilih menjadi anggota Wanna One setelah mengumpulkan 790.302 suara dari publik.

Di awal kompetisi, cowok kelahiran 10 Mei 2000 ini lebih dikenal karena terlihat pemurung di depan kamera. Ia bahkan lebih banyak menunduk saat tampil di hadapan BoA dan para pelatih Produce 101 Season 2.

Namun ternyata justru ini yang menarik perhatian penggemar, dan membuatnya diberi julukan 'Deep Dark'. Sepanjang kompetisi, ranking Bae Jin Young yang tergabung di agensi C9 Entertainment termasuk tinggi, di posisi belasan.

Pada re-evaluasi di awal Produce 101 Season 2, Bae Jin Young sempat jatuh dari kelas C ke kelas F—tempat trainee yang dinilai memiliki kemampuan paling rendah. Namun di beberapa episode belakangan ia mendapat pujian dari para pelatih karena penampilannya, terutama saat menampilkan lagu “Oh Little Girl”.

Di babak final, ia bahkan meraih posisi center untuk tim “Hands on Me”. Bae Jin Young lolos sebagai anggota Wanna One dengan total suara sebanyak 807.749.

Sebelum mengikuti Produce 101 Season 2, Hwang Min Hyun lebih dikenal sebagai anggota boyband Nu’est yang debut sejak 2012. Karena tergolong sebagai idola senior dan akan berhadapan dengan trainee yang belum debut, tak heran para anggota Nu’est menjadi sasaran kritik saat kabar keikutsertaan mereka mencuat.

Apalagi di beberapa episode awal, para anggota Nu’est yang merasa tertekan tak mampu menunjukkan kemampuan mereka ke hadapan para pelatih. Min Hyun yang bergabung di agensi Pledis dan di awal kompetisi berada di kelas C pun jatuh ke kelas D.

Nasib baik menghampirinya, saat ia mendapat kesempatan membentuk tim yang akhirnya menampilkan lagu “Sorry-Sorry” dari Super Junior. Penampilan mereka sukses mencuri perhatian, bahkan tim ini diberi julukan ‘Justice League’ oleh pemirsa. Kecermatannya dalam memilih anggota tim ini juga dipuji warganet, bahkan ia dijuluki Zhuge Liang—ahli strategi perang legendaris Tiongkok. Julukan lain yang dialamatkan padanya adalah 'Emperor' Hwang.

Sejak babak ini, penampilannya terus bersinar. Hwang Min Hyun akhirnya lolos menjadi anggota Wanna One dengan total suara 862.719

Yoon Ji Sung adalah salah satu trainee yang langsung bersinar sejak episode perdana Produce 101 Season 2. Bila di episode ini para kontestan lain masih rikuh di depan kamera, Yoon Ji Sung dan rekan-rekan satu agensinya sibuk menjadi komentator yang kocak atas kehadiran trainee ke atas panggung. Ia dan para anggota MMO—agensi tempat Ji Sung bernaung—bahkan dijuluki ‘Geng Gosip’ oleh pemirsa acara ini.

Popularitasnya yang melonjak mengantarkannya masuk ke posisi tiga besar di episode kelima. Sayang, karena hal ini ia malah di-bully di media sosial oleh sebagian warganet yang tak terima dengan ranking yang ia raih tersebut. Rankingnya juga sempat melorot ke posisi belasan.

Meski mengaku sedih karena jadi korban bully, Ji Sung mengaku hanya bisa bekerja lebih keras untuk membuktikan kemampuannya. Di babak final, pria kelahiran 8 Maret 1991 ini bergabung dalam Wanna One setelah mengumpulkan 902.098 suara.

Dalam Produce 101 Season 2, Lai Guan Lin dikenal sebagai ‘trainee anak ayam’ bersama rekannya dari Cube, Seonho. Pasalnya, ia baru menjadi trainee dalam kurun waktu yang singkat, enam bulan saja.

Awal Produce 101 Season 2 menjadi masa yang berat untuk Lai Guan Lin yang berasal dari Taiwan ini. Tak hanya memiliki kemampuan yang kurang, namun karena bahasa Korea yang ia kuasai masih cukup lemah. Namun setelah beberapa lama, para pelatih menilai ia memiliki kemajuan yang terbilang pesat, termasuk saat menulis lirik rap berbahasa Korea. 

Lai Guan Lin sepat mencicipi ranking 2 di episode 9, namun di episode selanjutnya ia jatuh ke peringkat 20—yang sangat mengejutkan kontestan lainnya. Namun di babak final, cowok kelahiran 23 September 2001 ini berhasil lolos setelah mengumpulkan 905.875 suara.

Park Woo Jin adalah kuda hitam dalam Produce 101 Season 2. Pasalnya, di episode awal acara ini ia hanya mampu mendarat di peringkat 70-an. Namun performa trainee asal Brand New Music ini saat menampilkan “10 Out of 10” dari 2 PM, membuat popularitasnya mulai meroket.

Hal ini berlanjut saat ia tampil dalam “Get Ugly”. Di sini cowok kelahiran 2 November 1999 ini harus bersaing dengan para peserta dengan rangking jauh di atasnya, namun ia berhasil memperoleh suara tertinggi dari penonton yang hadir di studio.

Di evaluasi selanjutnya, ia sempat membuat penggemar khawatir karena tampil saat sedang sakit shingles—yang disebabkan oleh virus cacar air. Setelah manggung, ia bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.

Park Woo Jin bergabung dalam Wanna One setelah mengumpulkan 937.379 suara.

Di evaluasi perdana, BoA dan para pelatih wanita sempat terpukau dengan wajah tampan Ong Seong Woo dan kemampuannya menari dalam genre popping.

Tak hanya mereka, para trainee Produce 101 Season 2 pun setuju, dan memilih Ong Seong Woo dalam daftar 10 trainee tertampan dalam kompetisi ini. Meski begitu, trainee dari agensi Fantagio ini tak takut untuk melontarkan banyolan dan tampil jelek di hadapan kamera.

Warganet yang penasaran dengan latar belakang kontestan kelahiran 25 Agustus 1995 ini, menemukan bahwa Ong Seong Woo telah menjadi trainee selama 10 tahun. Karena masalah kontrak dengan agensi-agensi yang pernah menaunginya, debut Ong Seong Woo selalu tertunda-tunda. Ia akhirnya lebih banyak bekerja paruh waktu sebagai model.

Penantiannya berakhir saat ia diumumkan menjadi anggota kelima Wanna One, dengan dukungan sebanyak 984.756 suara.

Sebelum bergabung dalam Produce 101 Season 2, Kim Jae Hwan adalah pemenang ajang kompetisi God’s Voice yang ditayangkan di Korea. Ia sempat mengira kemenangannya tersebut akan membawanya lebih dekat pada cita-citanya sebagai penyanyi, namun kenyataan berkata lain.

Kim Jae Hwan adalah trainee independen yang tidak bernaung di bawah sebuah agensi, karena itulah lelaki kelahiran 27 Mei 1996 ini tidak mendapat latihan koreografi yang layak. Tak heran bila ia menghadapi kesulitan besar saat harus menarikan lagu tema Produce 101 Season 2, “Na Ya Na”. Beruntung, ia berhasil melaluinya.

Sepanjang kompetisi, Jae Hwan adalah kontestan Produce 101 yang paling diperhitungkan untuk menangani urusan vokal. Saat tampil membawakan lagu "Sorry-Sorry", "Downpour", "Never", hingga "Hands on Me", ia selalu mendapat posisi sebagai main vocal alias vokalis utama. 

Kini Jae Hwan bergabung sebagai anggota Wanna One dengan kemampuan vokal yang kuat, lewat dukungan publik yang berjumlah 1.051.735.

Sebelum Produce 101 Season 2 resmi disiarkan, publik sudah bertanya-tanya mengenai sosok Lee Dae Hwi. Pasalnya, ia menempati posisi center saat lagu “Na Ya Na” pertama kali ditampilkan ke publik.

Di awal kompetisi, Lee Dae Hwi tampil sebagai salah satu peserta cemerlang yang penuh semangat. Namun hal ini berbalik menjadi bumerang baginya saat ia membentuk tim untuk menampilkan lagu “Boy in Luv” dari BTS. Sebagian pemirsa menilai sikapnya terlalu percaya diri dan ambisius. Ia lantas menerima kritikan bertubi-tubi, dan rankingnya sempat melorot—meski selalu berada dalam posisi 11 besar.

Dalam babak eliminasi, Lee Dae Hwi, menerima kritikan ini dengan lapang dada dan berjanji akan menampilkan dirinya dengan lebih baik. Ini ia buktikan dengan merebut kembali simpati publik setelah membawakan lagu “Playing With Fire” dari Blackpink dan tampil prima dalam lagu baru “Never” bersama timnya.

Dalam babak final, trainee dari Brand New Music ini nyaris terlempar dari posisi 11 besar. Namun dukungan sebanyak 1.102.005 suara untuk remaja kelahiran 29 Januari 2001 ini, membawanya bergabung dalam Wanna One.

Park Ji Hoon adalah salah satu kontestan terkuat sejak awal Produce 101 Season 2. Kedipannya di ujung videoklip “Na Ya Na” langsung meroketkan popularitasnya. Ia juga memopulerkan istilah “nae maeum seoge jeojang” (kusimpan dalam hatiku) hingga menjadi tren di Korea Selatan. Bahkan sejumlah barang yang ia kenakan, langsung ludes terjual.

Park Ji Hoon memang masih muda—ia dilahirkan pada 29 Mei 1999—namun ia sebenarnya memiliki pengalaman yang cukup panjang. Mantan trainee di SM Entertainment dan Fantagio yang sekarang bergabung di Maroo Entertainment ini adalah aktor cilik yang telah membintangi sejumlah serial drama dan acara TV.

Salah satu acara TV yang paling terkenal, adalah saat ia tampil di Idol World pada 2007 bersama Big Bang. Kala itu, ia yang masih berusia delapan tahun menang dalam ‘duel’ melawan G Dragon untuk melihat siapa yang lebih dulu menangis.

Sejak awal kompetisi pencarian idola K-Pop ini, Park Ji Hoon selalu berada di posisi tiga besar. Ia bahkan mampu mempertahankan ranking 1 sejak episode perdana hingga kelima Produce 101 Season 2. Di babak final, ia berada di peringkat dua dengan total dukungan sebesar 1.136.014.

Awalnya, Kang Daniel tidak diperhitungkan sebagai salah satu peserta ‘berbahaya’ dalam kompetisi ini. Bahkan di episode awal Produce 101 Season 2, tepatnya saat menampilkan lagu “Sorry-Sorry”, ia hanya mengumpulkan 33 suara dari penonton studio yang hadir sebagai juri untuk menilai penampilan para trainee.

Namun semuanya berubah saat video individualnya dalam penampilan ini menjadi viral di internet. Popularitas cowok kelahiran 10 Desember 1996 ini merangkak naik, peringkatnya pun melesat dari posisi 23 menuju peringkat lima.

Ia populer lewat kemampuan vokal dan tari yang dinilai seimbang, meski sejatinya ia menyandang posisi sebagai rapper. Penggemar juga kerap dibuat pangling dengan wajahnya yang terlihat ‘tanpa dosa’ dalam keseharian namun berkarisma di panggung.

Hanya saja, ia sempat tersangkut kontroversi penggunaan media sosial, yang membuatnya dikenakan penalti yang cukup berat. Dalam tugas menampilkan lagu baru, ia hanya kebagian lagu ‘sisa’ yang belum terisi penuh oleh kontestan lainnya, yakni “Open Up”.

Namun trainee dari MMO ini mengubah peruntungannya lewat performa apik di lagu tersebut. Lagu “Open Up” mendapat teriakan encore dari penonton yang hadir di studio, bahkan ia juga menjadi peserta dengan dukungan suara tertinggi dalam tugas ini. 

Di babak final, Kang Daniel meraih peringkat pertama Produce 101 Season 2 sekaligus posisi center Wanna One, lewat dukungan publik sebesar 1.578.837 suara.