Sukses

Berjalan Ketat, Kloter 2 Top 6 AKSI Asia Diakhiri Hak Veto Juri

Pertarungan Kloter 2 Top 6 Akademi Sahur Asia atau AKSI Asia berlangsung ketat

Liputan6.com, Jakarta - Pertarungan Kloter 2 Top 6 Akademi Sahur Asia atau AKSI Asia berlangsung ketat, Rabu (21/6/2017) pagi. Ketiga kontestan penghuni grup terakhir, saling memberikan aksi dan materi tausiyah terbaiknya. Alhasil, empat juri dari empat negara penilai pun dibuat bingung.

Berbeda dari biasanya, tiga dari empat juri yang bertugas pagi tadi sendiri, kali ini memberi penilaian di atas panggung. Kecuali Dr. H. Muchlis M. Hanafi (Indonesia) yang masih berada di Arab Saudi; H. Mohd Zamri Zainudin (Malaysia), M. Nuzhan Halim (Singapura), dan Isham bin Ismail (Brunei) hadir langsung di Studio 1 Indosiar.

Ustaz Zamri menjadi juri penilai pertama, langsung memberi Mumpuni Handayayekti dan Novri Naldi dari Indonesia serta Rozi Harun (Malaysia) nilai sama, yaitu sebesar 84 poin. Hal senada dilakukan oleh Ustad Isham yang memberi ketiganya nilai sama: 86 poin.

Baru di juri ketiga, Ustaz Nuzhan hanya memberi nilai sama kepada Novri dan Rozi dengan 85 poin. Sedang Mumpuni mendapat 1 poin lebih banyak. Babak penjurian Top 6 AKSI Asia menjadi makin menegangkan di juri terakhir. Ustaz Muchlis memberi Mumpuni nilai pertama, sebanyak 88 poin. Dengan total 344 poin, Mumpuni dinyatakan lolos ke babak 4 besar.

Ini lantaran Novri yang dinilai berikutnya hanya mendapat 87 poin, sehingga total nilainya menjadi 342 poin saja. Namun, Ustaz Muchlis juga memberi nilai sama pada Rozi. Dengan demikian, nilai keduanya pun menjadi seimbang.

Akhirnya, penentuan kontestan lolos dikembalikan pada Hak Veto Juri. Dan hasilnya, Rozi mendapat tiga pemilih yaitu dari Ustaz Zamri, Ustaz Muchlis, dan Ustaz Isham. Sementara Novri hanya dipilih oleh Ustaz Nuzhan saja. Novri pun gagal masuk Top 4 AKSI Asia dan jadi wakil Indonesia yang harus mudik pagi tadi.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: