Liputan6.com, Bali - Bali memiliki tempat tersendiri di hati Juna Rorimpandey alias Chef Juna. Karena sejak anak-anak hingga remaja, koki yang juga memiliki banyak tato ini tinggal bersama keluarganya di Bali.
Selain keindahan alam, kuliner khas Bali juga menarik perhatian tersendiri bagi Chef Juna. Tak heran bila koki kelahiran 20 Juli 1975 ini tak pikir panjang ketika diminta menjadi juri lomba memasak di ajang Tanah Lot Kreatif Food and Art Festival yang berlangsung 7-9 Juli lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Event ini memang terencana dengan baik. Saya dikasih proposal, baru kali ini proposal begitu apik. Padahal dari tiga bulan yang lalu. Saya melihat antusiasme yang besar di acara ini. Semoga event ini bisa menjadi event tahunan," kata Chef Juna di sela-sela acara.
Dalam kesempatan tersebut, Chef Juna melakukan demo masak kuwir alias bebek. Selain babi, bebek memang menjadi makanan khas orang Bali. Mantan juri Hell's Kitchen itu sendiri mengaku sangat tertantang ketika diminta untuk mengolah bebek dengan kreasinya sendiri.
"Saya memang suka makanan yang aneh-aneh. Selain sapi dan ayam, saya kalau masuk ke tempat makan, pasti cari daging yang lain. Dan bebek ini bisa dimasak dengan berbagai kreasi, bisa digoreng, dibakar, atau dipepes," sambung Chef Juna.
Di Tanah Lot Kreatif Food and Art Festival, Chef Juna memasak pepes kuwir. Demo memasak itu ditunjukkan di depan ribuan penonton dan Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti.
"Dengan festival ini, saya harap kuliner Bali, khususnya Tabanan bisa semakin terkenal. Bahkan hingga ke luar negeri," harap Chef Juna.
Usai demo memasak, Chef Juna kemudian menjadi juri untuk delapan sekolah SMA di Kabupaten Tabanan yang mengikuti lomba masak kuwir.
Simak Video Menarik di Bawah Ini: