Sukses

Rahasia Waldjinah Manggung Tanpa Grogi

Maestro keroncong Waldjinah sudah menikmati dunia panggung menyanyi lebih dari 50 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Maestro keroncong Waldjinah sudah menikmati dunia panggung menyanyi lebih dari 50 tahun. Ada satu rutinitas Waldjinah yang selalu dilakukannya saat manggung agar tidak grogi.

Waldjinah memulai menyanyi sejak umur 12 tahun pada tahun 1967 dengan menjuarai Bintang RRI. Sejak saat itu, ia wira-wiri dari satu panggung ke panggung lain. Bahkan ia waktu itu tak absen menjadi penyanyi Istana Negara saat peringatan 17 Agustus. Terhitung sejak pemerintahan Presiden Soekarno hingga Gus Dur, ia selalu menyanyi di Istana Negara.

Pada dekade 1970 hingga 1990-an, Waldjinah dielu-elukan sebagai bintang. Masih terngiang dalam benaknya, ia menyanyi di depan ribuan penonton yang tetap menikmati konsernya di lapangan walupun hujan deras menerjang.

"Zaman itu konsernya di lapangan, penontonnya menggelar tikar. Walau masih muda nggak pernah grogi saat manggung, " jelas Waldjinah di kediamannya, Mangkuyudan, Solo, Kamis 13 Juli 2017.

Menyanyi di panggung tanpa grogi, Waldjinah mengaku memiliki satu rahasia. Saat sebelum pentas, ia selalu mendahuluinya dengan membaca surat Al Fatihah. "Sebelum nyanyi, selalu baca doa bismillah dan baca surat Al Fatihah. Setelah itu, niat ingsun menyanyi, " kata penyanyi yang kini berusia 72 tahun.

Belakangan ini, pelantun "Walang Kekek" ini memilih untuk berhenti menyanyi. Alasan kesehatan dan usia menjadi pertimbangannya. "Anak-anak tidak memperbolehkannya (menyanyi) lagi, " ucap dia.

Lantaran menyanyi sudah menjadi bagian hidupnya, Waljdinah kerap didera rasa rindu menyanyi. Oleh sebab itu sebagai pelampiasan rasa rindu, Waldjinah sesekali unjuk suara saat-saat tertentu semisal acara halal bihalal kenegaraan.

"Ya, kangen juga nyanyi di Istana. Seandainya Pak Jokowi yang minta, saya mau saja. Masih kuat nyanyi, " kata Waldjinah dengen terkekeh. 

 

Saksikan video menarik berikut ini: