Liputan6.com, Jakarta Barangkali Annabelle adalah boneka paling terkenal di dunia. Tak hanya mitos soal kejadian mistis yang diklaim benar-benar terjadi oleh pasangan paranormal Ed and Lorraine Warren, boneka berambut merah ini sudah punya dua film sendiri.
Pertama adalah Annabelle yang rilis tahun 2014 silam, yang sayangnya mendapat caci maki dari kritikus. Hal ini coba ditebus dalam film kedua yang baru saja rilis, termasuk di Indonesia, Annabelle: Creation. Seperti bisa dilihat dari judulnya, ini adalah prekuel dari film pertama yang rilis tiga tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Film dimulai dengan kehidupan Samuel Mullins (Anthony LaPaglia), seorang pembuat boneka jempolan di tahun 1940-an. Hidupnya terasa sempurna, sampai sang anak, Annabelle (Samara Lee) tewas tersambar mobil.
Film lantas melompat ke beberapa tahun kemudian. Samuel dan istrinya yang merindukan kehadiran anak-anak di rumahnya, memutuskan untuk menampung seorang suster muda, Charlotte (Stephanie Sigman), dan enam anak yatim piatu yang diasuhnya. Dua di antaranya adalah sahabat baik, Linda (Lulu Wilson) yang periang, dan Janice (Talitha Bateman), gadis kecil yang kakinya cacat karena menderita polio.
Sejak menginjakkan kaki ke rumah keluarga Mullins, Janice merasakan aura yang tak biasa. Atmosfer janggal itu makin kuat saat ia tak sengaja masuk ke sebuah kamar terlarang yang selalu dikunci. Bagai dituntun sebuah kekuatan tak terlihat, ia akhirnya menemukan sebuah boneka yang disembunyikan rapat-rapat: Annabelle.
Simak juga video menarik berikut ini:
Lebih Apik Ketimbang Film Pertama
Mengembalikan citra Annabelle sejak film perdananya mendapat celaan, sebenarnya bukan perkara mudah. Namun Annabelle: Creation, berhasil melakukannya. Pemilihan sutradara, yakni David F. Sandberg, bisa dibilang salah satu faktor keberhasilan film ini. Ia, adalah sutradara film horor sukses Lights Out yang rilis tahun lalu.
David F. Sandberg berhasil menampilkan unsur-unsur film horor secara seimbang. Meski ‘penampakan’ yang menyeramkan terbilang jarang muncul, tapi hal ini dibayar dengan ketegangan yang dijalin rapat sepanjang film.
Ketegangan dalam film ini kerap dibangun dengan shot-shot berdurasi panjang, atau berjalan dengan lambat. Cara ini terbilang sukses membuat penonton menahan napas, karena 'stres' menanti kengerian seperti apa yang bakal muncul di ujung adegan. Unsur kejut alias jump scare masih ada, namun tak begitu banyak digunakan.
Sang sutradara juga piawai memainkan berbagai unsur sinematik untuk menghidupkan suasana tegang. Contohnya faktor pencahayaan, yang bahkan membuat adegan 'normal' bersama boneka Annabelle ikut terasa mengerikan.
Bila Annabelle: Creation punya sutradara handal di balik layar, maka di atas layar magnet utama film ini adalah duo pemain cilik Lulu Wilson dan Talitha Bateman. Talitha berhasil memainkan sosok Janice yang rapuh, tapi tidak jatuh pada sebagai karakter lemah.
Tokoh Janice yang ia mainkan masih memperlihatkan sosok pemberani dan dewasa, tapi tetap masih terlihat sebagai tokoh anak-anak yang natural dan tak dibuat-buat.
Sementara Lulu Wilson yang sebelumnya memiliki pengalaman di film horor Ouija: Origin of Evil, kembali tampil cemerlang di film ini. Ia memainkan Linda yang lugu dan kekanakan, tokoh yang kontras dengan Janice.
Beberapa tingkah Linda yang kekanakan dalam film ini, memberikan suntikan humor dalam sejumlah adegan menegangkan. Namun ketika sampai di adegan yang benar-benar menegangkan, ia sanggup melakukannya dengan baik.
Penempatan anak-anak tak berdosa sebagai tokoh utama dalam film ini, juga makin membawa penonton untuk ikut hanyut dan peduli akan nasib mereka. Alhasil, film ini jadi makin efektif mengaktifkan urat tegang di otak penonton, dan melakukannya dengan lebih baik ketimbang film perdana.Â
Advertisement
Semesta Conjuring yang Bikin Merinding
Saat ini adalah zamannya para produser film membuat 'jagat sinematik'. Setelah Marvel dan DC dengan jagat superhero, Universal menyusul dengan dunia para monster lewat Dark Universe. Kini, tabpa terlalu banyak gembar-gembor, James Wan dkk yang duduk di kursi produser untuk Annabelle: Creation, membuat konsep serupa.
Dimulai dari Conjuring pertama, Annabelle, Conjuring 2, hingga Annabelle: Creation, semua memiliki alur waktu dan cerita yang saling berhubungan. Salah satu hal yang cukup menarik dalam Annabelle: Creation, adalah bagaimana film ini dihubungkan dengan film Annabelle perdana di bagian akhir film.Â
Selain kilas balik sejarah boneka Annabelle, film ini juga menghadirkan satu kejutan lagi bagi penikmat film horor. Terutama, bagi penonton yang sudah tak sabar untuk kembali bertemu dengan Valak, yang baru akan muncul dalam film The Nun tahun depan. Buka mata lebar-lebar, beberapa petunjuk tentang makhluk mengerikan yang sempat viral ini disebar di beberapa titik Annabelle: Creation.
Bila Anda memutuskan untuk menonton Annabelle: Creation, ada satu catatan penting untuk Anda: jangan buru-buru keluar dari bioskop. Ada kejutan kecil nan mengerikan yang akan menanti Anda saat credit title selesai diputar.
Â