Liputan6.com, Jakarta - Nafa Urbach menceritakan duduk perkasa bagaimana dirinya bisa mengetahui permasalahan putrinya yang menjadi target kaum pedofilia. Sebelumnya, Nafa mengaku orang yang malas membaca berita.
Namun saat itu, ia merasa ingin membuka berita yang menampilkan profil putrinya, Mikha, di salah satu portal berita nasional.
Advertisement
Baca Juga
"Teman saya WA (WhatsApp) kasih link kalau ada berita Mikha. Saya enggak biasa-biasanya mau buka berita-berita. Tapi karena soal Mikha jadi saya buka link-nya, lucu. Saya mau tahu beritanya apa," terang Nafa Urbach, saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).
Tidak ada yang salah dalam berita tersebut, sampai dirinya tiba di kolom komentar pada tautan berita tersebut. Dalam kolom komentar, pelantun lagu "Melepasmu Kelemahanku" ini menemukan sedikit kejanggalan.
"Pas saya lihat beritanya, enggak ada yang salah. Salahnya cuma tanggal lahir. Tiba-tiba karena kesalahan itu komennya pasti lucu-lucu. Akhirnya, saya turun ke komen itu. Tapi karena jalannya Tuhan juga, pas saya turun ada-ada komen-komen yang nyebutkan 'loli'," lanjut Nafa Urbach.
Dari situ kemudian Nafa menelusuri maksud dari istilah tersebut. Setelah mengetahui, ia terkejut dan marah mendapati fakta bahwa putrinya menjadi target para pengidap pedofilia.
"Di bawahnya ada yang bilang awas hati-hati terciduk. Di bawahnya juga banyak 'loli', 'loli', di situ banyak yg marah-marah, bukan cuma gue, kayaknya ibu-ibu juga. Saya ingat. Kok anak saya dikomentarin 'loli' bukan cuma satu, tapi banyak, ada yang bilang tunggu gedenya. Waktu saya searching, loli itu adalah kata-kata yang digunakan oleh pedofilia untuk anak-anak di bawah umur," lanjutnya lagi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Nafa Urbach mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk serius menangani kasus pedofilia yang marak terjadi di Indonesia. Nafa juga berencana untuk membawa masalah ini ke ranah hukum dengan menggandeng seorang pengacara, Sandy Arifin.
Dalam kolom komentar berita tersebut, banyak kata "Loli", "Lolita", dan sebagainya. "Loli" atau "Lolita" biasa dipakai oleh kaum pedofilia terhadap mangsanya.
Â
Simak Video Menarik di Bawah Ini: