Sukses

Nostalgia di Hari Pertama Prambanan Jazz Festival 2017

Prambanan Jazz Festival 2017 menampilkan musikus yang yang populer di era 1990-an dan 2000-an.

Liputan6.com, Yogyakarta - Prambanan Jazz Festival 2017 menghadirkan suasana berbeda pada hari pertama, Jumat (18/8/2017). Tema 90-an yang diangkat menyuguhkan sederet musikus yang populer di era itu.

Para musikus 90-an itu tampil di Panggung Festival Prambanan Jazz 2017. Gerbang acara sudah dibuka sejak pagi dan band pertama tampil mulai pukul 13.00 WIB.

Semakin malam, pengunjung yang datang kian banyak. Areal panggung festival penuh. Berikut beberapa artis dalam negeri yang tampil pada malam hari.

2 dari 5 halaman

Ada Band

Sempat bingung memilih lagu yang dibawakan dalam Prambanan Jazz Festival 2017, Ada Band membawakan lagu "Karena Wanita Ingin Dimengerti" sebagai lagu pertama. Doni dkk naik ke panggung pada pukul 19.40 WIB.

Secara keseluruhan band yang tenar di awal 2000 ini menyuguhkan lima lagu yang diambil secara acak dari album-album mereka, meliputi "Masih (Sahabatku Kekasihku)", "Langit Tujuh Bidadari", "Manusia Bodoh", dan "Kau Auraku".

"Ini pertama kalinya Ada Band tampil di Prambanan Jazz Festival," ujar Doni, vokalis Ada Band di panggung.

Saat Doni membawakan Manusia Bodoh, sontak seluruh penonton maju dan mengabadikan penampilan Ada Band lewat ponsel masing-masing. Doni pun aktif mengajak penonton menyanyi bersama.

3 dari 5 halaman

The Groove

Penampilan Rieka Ruslan dan Reza sebagai garda depan The Groove mengajak penonton bergoyang lewat lagu "Hanya Karena Cinta "sebagai pembuka penampilannya.

"Sudah lama kami tidak tampil di Yogyakarta dan kami akan memberikan lagu terbaru kami berjudul 'Bawalah Daku'," ujar Rieka di hadapan penonton menyebutkan lagu keduanya.

Dalam lagu yang bercerita tentang perempuan yang sedang mencari pasangan ini, Rieka tidak hanya berduet dengan Reza, melainkan juga dengan pemain perkusinya, Rejoz. Tidak ketinggalan hits "Dahulu" dan "Hanya Khayalan" juga dibawakan oleh Rieka dkk.

4 dari 5 halaman

Katon Bagaskara

Penampilan Katon dimulai dengan lagu "Dengan Logika" yang sempat hits di pertengahan 90-an. "Tak Bisa Lain ke Hati" menjadi lagu kedua yang semakin memperkuat atmosfer nostalgia karena seluruh penonton ikut bernyanyi sepanjang lagu.

Katon mengungkapkan kekecewaannya karena hanya diberi waktu 10 menit setelah menyanyikan lagu kedua. Dia meminta tambahan waktu 30 menit lagi.

"Ada beberapa lagu yang sudah saya bungkus tetapi hanya boleh 10 menit lagi," ucapnya.

Vokalis Kla Project ini juga menyuguhkan lagu "Lara Hati" yang diaransemen ulang dengan tempo lebih cepat dan rancak sehingga mengundang penonton bergoyang. Penampilan Katon ditutup dengan lagu "Yogyakarta".

5 dari 5 halaman

Andre Hehanusa

Panggung festival hari pertama ditutup dengan penampilan Andre Hehanusa. Penyanyi berdarah Ambon ini menyapa penonton selamat malam dengan bahasa Jawa.

"Sugeng ndalu Jogja," ucapnya sebelum menyanyikan lagu "Melayang".

Saat Andre naik ke panggung festival, Shakatak, legenda funk asal Inggris memulai penampilannya di panggung special show. Switzy Sabandar