Sukses

Koreografer Eko Supriyanto Terpilih Jadi Ikon Prestasi Indonesia

Jejak Eko Supriyanto di dunia seni budaya memang tak diragukan lagi. Ia mendapat pengakuan dalam Festival Prestasi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 72 sosok berprestasi Tanah Air baru saja mendapat pengakuan istimewa dalam Festival Prestasi Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Senin dan Selasa (21-22/8/2017).

Dalam ajang yang digelar oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) ini, salah satu tokoh yang mendapat penghargaan sebagai ikon prestasi adalah seniman Eko Supriyanto.

 (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jejak Eko Supriyanto di dunia seni budaya memang tak diragukan lagi. Pria kelahiran Banjarmasin 46 tahun silam ini telah banyak makan asam di dunia seni tari. Sejak usia tujuh tahun, ia telah ditempa dengan pelatihan tari Jawa dan pencak silat. Tamat SMA, ia kemudian meneruskan pendidikannya di Sekolah Tinggi Seni Indonesia Solo.

Ia juga memegang gelar Master of Fine Arts untuk Seni Tari dan Koreografi di University of California, Los Angeles, Amerika Serikat, pada 2001. Tahun 2014, ia juga meraih PhD dalam Performance Studies di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sepanjang kariernya, ia telah menciptakan sejumlah koreografi yang mengangkat namanya. Salah satunya adalah "Cry Jailolo", yang menampilkan tujuh pemuda dari Jailolo, Halmahera, Kepulauan Maluku, yang tak pernah menerima pelatihan seni tari. Tarian berdurasi 55 menit ini berisi harapan agar kerusakan terumbu karang tak lagi terjadi dan ikan akan kembali ke perairan mereka.

"Cry Jailolo" dipentaskan di sejumlah tempat di luar negeri, seperti Jepang, Australia, dan Eropa.

Tak hanya itu, jejak Eko Supriyanto bahkan sampai dalam kebudayaan populer. Ia dikenal sebagai salah penari dan koreografer diva pop Madonna. Ia juga menjadi konsultan tari untuk pementasan Broadway Lion King, dan koreografer dalam Opera Jawa arahan Garin Nugroho.

Selain Eko Supriyanto, tokoh lain yang mendapat penghargaan serupa dalam Festival Prestasi Indonesia  adalah penulis Eka Kurniawan, pianis Joey Alexander, atlet bulutangkis Liliyana Natsir, seniman Bali I Gusti Kompyang Raka, dan lainnya. 

 

Â