Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Tak Mengerikan, 6 Film Thriller Ini Justru Dibumbui Adegan Seks

Bukannya mengerikan, beberapa film pembunuhan ini justru banyak menampilkan adegan seks.

Liputan6.com, Jakarta Adegan seks sudah menjadi hal yang biasa di film. Meski bukan film porno, beberapa film yang dikeluarkan Hollywood menampilkan adegan hubungan intim sebagai pemanis.

Artis yang melakukannya tak benar-benar melakukannya di depan kamera, hanya simulasi saja. Namun chemistry yang ditampilkan pemain dan lawan mainnya dalam adegan memang harus terlihat nyata.

Alhasil, beberapa adegan intim dalam sebuah film membuat penonton sempat terhenyak karena tampak nyata. Bahkan, beberapa dari mereka juga berkeringat dingin ketika menonton adegan seks dalam film thriller.

Padahal, film thriller seharusnya memberikan ketegangan berbeda saat protogonis dan antagonis mencoba bertahan hidup. Namun dalam beberapa film ini justru lebih banyak dibumbui adegan seks. Apa sajakah itu?

 

Simak juga video menarik berikut ini:

2 dari 7 halaman

Cabin Fever (2002)

Cabin Fever (2002) diperankan oleh Jordan Ladd dan Rider Strong, bergenre komedi sekaligus horor. Namun film ini juga menampilkan adegan seks yang dilakukan pemainnya sebagai penyedap.

Film ini menceritakan tentang lima orang mahasiswa yang menyewa sebuah kabin di tengah hutan. Namun sebuah virus membuat mereka berubah menjadi seperti zombie.

Cabin Fever (2002)

Ada adegan saat Marcy (Cerina Vincent) dan Paul (Rider Strong) tak mau melewatkan kesemnpatan untuk tetap melakukan bisikan nafsu di tengah bahaya yang mereka hadapi. Paul yang tampak bodoh justru bingung harus melakukan apa hingga dituntun saat melakukan hubungan intim.

Ada komentar salah seorang penonton yang membicarakan lewat media sosial. Akun dengan nama Ash dari Maryland menyebutkan, "film ini sebenarnya sangat membosankan, mudah ditebak. Namun adegan seks di film ini yang membuat film ini jadi menyenangkan."

3 dari 7 halaman

Boogie Nights (1997)

Film Boogie Nights (1997) rupanya menjadi pembicaraan oleh penonton, mayotitas kaum Adam di sebuah situs khusus wanita. Film yang dirilis 1997 silam itu diperankan Mark Wahlberg dan Julianne Moore.

Mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pria yang ingin merasakan sebagai aktor porno di era 1970 dan 1980-an. Penonton menyebut, film Boogie Nights (1997) sebenarnya menampilkan jalan cerita sederhana, sekumpulan anak-anak yang terjun ke industri hiburan esek-esek.

Boogie Nights (1997

Dalam perjalanannya, impian mereka kandas karena terdapat beberapa pembunuhan. Nahas, insiden tersebut secara tak langsung melibatkan mereka.

Akhir ceritanya mudah ditebak. Namun, beberapa adegan seks di film tersebut membuat penonton gerah karena terlalu vulgar. 

4 dari 7 halaman

Don’t Look Now

Film klasik Don't Look Now rilis 1973, diperankan Julie Christie dan Donald Sutherland. Jalan ceritanya sederhana, mengenai kisah pasangan suami-istri yang baru saja kehilangan anaknya.

Namun pasangan ini mencoba bertahan, melawan kesedihan. Sayangnya, harapan tak sesuai dengan kenyataan. Film thriller dengan adegan pembunuhan ini ternyata juga disisipi dengan nuansa seks.

Don't Look Now

Ada adegan seks yang membuat penonton terbuai dalam adegan antara Julie Christie dan Donald Sutherland. Laman Aksmen menuliskan, Donald Sutherland berusaha menghibur istrinya dari kegelisahan dan depresi.

Hasrat dan emosi menjadi satu, membuat pasangan suami-istri ini melampiaskannya di atas ranjang. Beberapa penonton menyebut, adegan seks itu terlihat sangat nyata.

 

5 dari 7 halaman

Color of Night

Color of Night (1994) diperankan aktor gaek Bruce Wills dan Jane March. Film ini seolah menjadi paket lengkap bagi penikmat film berbau sadis, bergenre erotis dan thriller. Ceritanya mengenai Dr Bill Capa (Bruce Wills), seorang psikolog dan psikiater yang justru merasa sangat depresi setelah melihat pasiennya bunuh diri dengan cara melompat.

Bill Capa pindah untuk memulai hidup baru bersama rekannya. Namun rekannya itu ternyata dibunuh, pelakunya belum tertangkap. Bill Capa sempat dijadikan tersangka. Sayangnya, bukti tak cukup kuat.

Color of Night

Bill Capa justru bertemu dengan seorang gadis aneh yang seperti jelangkung (datang tak dijemput, pulang tak diantar). Bill Capa sempat terjerat oleh Rose (Jane March) yang ternyata juga mengidap masalah psikologi: kepribadian ganda karena kehilangan suadaranya.

Adegan seks yang dilakukan Bruce Wills dan Jane March dinilai sangat aneh saat dua orang depresi tengah berhasrat. Tak hanya dilakukan di atas ranjang, keduanya melakukannya di kolam renang. Penonton mengaku aneh menyaksikannya.

6 dari 7 halaman

Antichrist

Antichrist merupakan film horor yang diperankan Willem Dafoe dan Charlotte Gainsbourg. Film yang sempat diprotes oleh suatu agama ini memberikan kengerian terhadap penonton secara nyata.

Namun Antichrist yang rilis 2009 juga banyak menampilkan adegan seks vulgar yang terlihat nyata. Di awal film, penonton disuguhkan oleh aksi ranjang Willem Dafoe dan Charlotte Gainsbourg.


Antichrist

Cerita pun berlanjut. Saat keduanya sibuk berhubungan intim, rupanya anak mereka memanjat jendela kamar yang sangat tinggi dan terjatuh, hingga tewas. Charlotte Gainsbourg merasa sangat kehilangan akhirnya sampai dibawa ke rumah sakit. Willem Dafoe yang seorang psikiater tak percaya dengan rumah sakit, memilih merawat istrinya sendiri.

Willem Dafoe mengajak sang isrti berlibur ke sebuah tempat terpencil. Masalah pun terjadi, ketika Charlotte Gainsbourg menjadi kecanduan seks untuk menghilangkan rasa sedihnya. Saat suaminya tak bisa melayani, Charlotte Gainsbourg melakukannya dengan benda apa pun.

7 dari 7 halaman

Last Tango In Paris

Last Tango In Paris, salah satu film klasik yang menampilkan adegan seks terparah di layar. Film yang diperankan oleh Marlon Brando, Maria Schneider, dan Jean-Pierre Léaud itu memberikan simulasi terhadap kekerasan seksual yang dilakukan pasangan.

Film ini juga banyak menampilkan adegan sadis hingga menyebabkan kontroversi. Film yang beredar di bioskop telah dianggap "bersih", banyak adegan yang dipotong karena dianggap mengganggu. Ceritanya mengenai Paul (Marlon Brando), seorang pria yang depresi karena kehilangan istrinya yang mati bunuh diri.

 The Last Tango in Paris (1972)

Paul bertemu wanita asing berwajah eksotis saat ingin menyewa apartemen. Akhirnya, keduanya memutuskan menyewa apartemen bersama, terlibat dengan hubungan seksual tanpa ikatan. Bahkan, keduanya sama sekali tidak saling mengenal untuk bertukar nama.

Beberapa adegan yang dilakukan Marlon Brando dan Maria Schneider, termasuk butter scene yang terus dibicarakan hingga saat ini. Maria Schneider yang saat itu barus berusia 19 tahun pun dipuji karena kepiawaiannya berakting, dengan menunjukkan wajahnya yang polos.