Liputan6.com, Jakarta: Kasus kaburnya Arumi Bachsin semakin memanas. Setelah Arumi melaporkan ibundanya ke polisi, kini giliran pihak keluarga yang mengajukan somasi. Bukan kepada Arumi, namun kepada seorang pria berinisial "M."
"Pihak keluarga meminta seseorang di balik semua ini mengembalikan Arumi dalam waktu 2 X 24 jam," ujar kuasa hukum keluarga Arumi, Minola Sebayang di Halo Selebriti SCTV, Selasa (23/11), "Jika tidak dihiraukan, keluarga akan melakukan upaya hukum tegas."
Paman Arumi, Meidy Junarto, menuding "M" sebagai pria yang mengendalikan Arumi selama ini. Kecurigaan tersebut terlihat dari bukti catatan panggilan telepon dan SMS Arumi yang ditunjukkan pihak keluarga. "Kejadian ini begitu menyinggung keluarga kami. Saya sempat sakit hati melihat tulisan di Twitter si M itu. Dia pikir dia itu siapa, bisa berkata begitu," kata Meidy.
Tidak hanya menyebut "M," keluarga Arumi juga menyayangkan sikap Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Hadi Supeno. Hadi dianggap gegabah karena mengeluarkan sejumlah pernyataan terkait laporan Arumi tanpa ada klarifikasi keluarga. "Dia malah ngomong ke media, seolah-olah apa yang dilaporkan anak ini benar dan keluarga dianggap telah melakukan pelanggaran," kata Minola.
Sebelumnya Hadi Supeno menyebut Arumi melarikan diri karena menolak dijodohkan dengan rekan kerja orangtuanya [baca: KPAI: Arumi Kabur Karena Akan Dijodohkan].(YUS)
"Pihak keluarga meminta seseorang di balik semua ini mengembalikan Arumi dalam waktu 2 X 24 jam," ujar kuasa hukum keluarga Arumi, Minola Sebayang di Halo Selebriti SCTV, Selasa (23/11), "Jika tidak dihiraukan, keluarga akan melakukan upaya hukum tegas."
Paman Arumi, Meidy Junarto, menuding "M" sebagai pria yang mengendalikan Arumi selama ini. Kecurigaan tersebut terlihat dari bukti catatan panggilan telepon dan SMS Arumi yang ditunjukkan pihak keluarga. "Kejadian ini begitu menyinggung keluarga kami. Saya sempat sakit hati melihat tulisan di Twitter si M itu. Dia pikir dia itu siapa, bisa berkata begitu," kata Meidy.
Tidak hanya menyebut "M," keluarga Arumi juga menyayangkan sikap Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Hadi Supeno. Hadi dianggap gegabah karena mengeluarkan sejumlah pernyataan terkait laporan Arumi tanpa ada klarifikasi keluarga. "Dia malah ngomong ke media, seolah-olah apa yang dilaporkan anak ini benar dan keluarga dianggap telah melakukan pelanggaran," kata Minola.
Sebelumnya Hadi Supeno menyebut Arumi melarikan diri karena menolak dijodohkan dengan rekan kerja orangtuanya [baca: KPAI: Arumi Kabur Karena Akan Dijodohkan].(YUS)