Sukses

Kebutuhan Diri Ibu dari ABK Tak Kalah Penting Untuk Diperhatikan

Ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Memenuhi Kebutuhan Dirinya Sendiri Agar Bisa Mengurus Anaknya Dengan Lebih Baik

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu dari anak berkebutuhan khusus biasa mencurahkan semua energi dan pikirannya untuk mengurus keperluan sang anak. Mulai dari mengantar anak ke terapis atau dokter, bertemu dengan pihak pendidik atau sekolah, dan mengurus mereka di rumah.

Akibatnya, tak jarang sang ibu tak sempat memperhatikan kebutuhannya sendiri. Padahal, hal ini penting untuk dilakukan agar ibu tidak merasa stress atau lelah. Justru, ketika tubuh dan emosi sang ibu sudah ter-recharge, mereka bisa semakin maksimal dalam mengurus anak.

Menurut terapis Sarah Noel, ketika ibu mengabaikan kebutuhan dirinya, ia akan merasa kelelahan, terisolasi, dan putus asa. Dia pun tak akan lagi bisa berjuang untuk anaknya dan menemani si anak.

Sebaliknya, jika kebutuhan diri si ibu sudah terpenuhi, ia bisa menghadapi segala tantangan yang ada. Intinya, jika si ibu dapat mengurus dirinya sendiri, ia akan mampu mengurus anaknya dengan lebih baik.

Kesehatan fisik

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang ibu untuk me-recharge kembali dirinya. Jika ia sudah lama mengabaikan kesehatan fisik dan mentalnya, maka sebaiknya dia berolahraga dan menjaga pola makan. Ketika anak sedang sekolah, sang ibu bisa memanfaatkan waktu untuk jogging, mengendarai sepeda, atau pergi ke tempat fitness.

Apabila sedang tak bisa keluar rumah, sebagai alternatif ibu dapat mempelajari teknik pernapasan dan meditasi lalu mempraktikannya di rumah. Kemampuan mengatur pernapasan ini juga berguna saat dirinya menghadapi persoalan yang membuat stres.

Selain kebutuhan fisik, kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya untuk dipenuhi adalah aspek emosional. Sang ibu selalu berusaha memenuhi kebutuhan emosional anaknya, tetapi dirinya sendiri pun membutuhkan dukungan emosional.

Kebutuhan emosional

Untuk memenuhi kebutuhan emosional, ibu bisa mengikuti komunitas dengan sesama ibu dari anak berkebutuhan khusus atau komunitas hobi. Ia juga perlu menyempatkan diri berkumpul dengan keluarga besar dan para sahabatnya.

Ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Memenuhi Kebutuhan Dirinya Sendiri Agar Bisa Mengurus Anaknya Dengan Lebih Baik
Selain itu, ibu juga bisa berkonsultasi dengan psikolog atau terapis. Atau, mereka bisa mengikuti program konseling. Contoh program konseling yang ditujukan untuk ibu dengan anak berkebutuhan khusus adalah kampanye NIVEA #SentuhanIbu periode 2.

Sama seperti kampanye periode 1, NIVEA bekerja sama dengan Kemuning Kembar dalam memberikan konseling dan program konsultasi bagi ibu dari anak-anak dengan kebutuhan khusus. Tujuannya adalah memberdayakan ibu sebagai figur penting di keluarga. NIVEA #SentuhanIbu periode 2 diadakan sejak Agustus 2017 di SLB Negeri Jaya Bekasi dan SLB Negeri 2 Yogyakarta.

"Isu yang kerap dihadapi adalah ketika para ibu cenderung pasif dan merasa dunia luar tidak bersahabat, sehingga membuat mereka kehilangan motivasi. Kami menyusun topik dan kegiatan yang diharapkan mampu mengenal emosi dan menerima keadaan, agar ke depannya lebih positif dalam mengelola diri sendiri dan mendampingi putra-putri mereka," ujar konsultan dari Komuning Kembar, Anggiastri Hanantyasari Utami.

NIVEA peduli dengan kesejahteraan para ibu karena mereka percaya kalau ibu adalah figur yang paling berpengaruh dalam keluarga. Mereka pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut peduli dan memberi dukungan bagi ibu dari anak berkebutuhan khusus melalui kampanye NIVEA #SentuhanIbu.

Anda bisa berkontribusi dengan menjadi relawan melalui akun media sosial resmi Nivea Indonesia, Facebook NIVEA adalah NIVEA ID dan Instagram @NIVEA_ID. Atau, Anda juga bisa mengunduh buku digital Sentuhan Ibu yang berisi pengalaman dan pembelajaran dari peserta program ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengakses http://www.nivea.co.id/products/campaigns/ext/en-id-ID/csr-campaign-2017

"NIVEA menyampaikan apresiasi kepada para peserta program NIVEA #SentuhanIbu ini atas keberanian dan komitmen mereka selama proses pendampingan. Mereka tidak kenal lelah untuk menjadi tumpuan terbaik bagi putra-putri mereka. Kami juga berharap, para ibu yang akan menjadi trainer mampu meneruskan ilmunya dengan baik ke ibu-ibu lain. Kini saatnya kita berpartisipasi dan menunjukkan kepedulian kepada mereka melalui NIVEA #SentuhanIbu,” ucap Presiden Direktur PT Beiersdorf Indonesia, Holger Welters.

Yuk, ikut kampanye ini dan tunjukkan kepedulianmu untuk para ibu hebat yang memiliki anak berkebutuhan khusus.


(Adv)