Liputan6.com, Bandung - Setelah absen selama empat tahun merilis album, band Noah akhirnya siap mengobati kerinduan para penggemarnya. Noah menegaskan akan merilis sebuah album terbaru dalam waktu dekat.
Noah cukup serius melakukan penggarapan album terbarunya ini. Buktinya, mereka rela melakukan beberapa rangkaian, termasuk karantina di kapal pinisi, selama satu minggu penuh.
Advertisement
Baca Juga
"Sebetulnya kami mencari cara lagi, supaya kami bisa kreatif lagi bagaimana. Terakhir itu album Bintang di Surga. Karantina sendiri, kan, biasanya lebih sering bikin stres. Kami cari tempat yang enggak bikin stres, bisa berkreasi lagi. Setahun kami cuma lihat tembok studio dan operatornya. Bikin stres. Makanya kita cari tempat," kata Ariel bersama personel Noah lainnya, saat ditemui di kawasan Cicendo, Bandung, Kamis (14/9/2017).
Alih-alih mendapat ketenangan, mereka justru sempat merasa stres karena beberapa hal. Namun, hal tersebut tak lantas membuat Noah patah semangat untuk menggarap album tersebut.
"Begitu sampai laut, kami butuh beberapa lama untuk adaptasi. Dua hari cuaca kurang bagus, kapal goyang terus," ujar Ariel Noah.
Hal tersebut dibenarkan sang gitaris, Uki. Ia mengaku sempat tidak bisa tidur dengan kondisi yang cukup mengerikan baginya tersebut. Namun, situasi itu justru digunakan para personel Noah untuk produktif merampungkan materi albumnya.
"Waktu itu kami enggak bisa tidur. Ombaknya cukup tinggi, empat meter. Gesekan kayunya cukup horor, jadi enggak bisa tidur. Jadi ya sudah buat kerja aja. Memang disetnya untuk bekerja," ucap Uki.
Selain karantina tersebut, beberapa rangkaian lain telah dipersiapkan Noah untuk menyambut perilisan album terbaru yang judulnya masih dirahasiakan. Salah satu rangkaian tersebut adalah konser bertajuk "Road To New Album". Konser tersebut akan diselenggarakan di Lanud Sulaiman, Bandung, pada 16 September 2017.