Liputan6.com, Amerika Serikat - Nama Halima Aden beberapa waktu belakangan tengah menjadi perbincangan hangat. Gadis berusia 19 tahun itu masuk sebagai finalis ajang kecantikan Miss Minnesota, Amerika Serikat, pertama yang berbusana muslimah.
Advertisement
Baca Juga
"Saat membuka informasinya dari database, fotonya muncul. Dan saya ingat betul waktu itu saya berkata, 'Wow cantik sekali'," ujar Denise Wallace selaku direktur eksekutif ajang kecantikan Miss Minnesota.
Sejak saat itu, wajah cantik Halima Aden mulai menghiasi dunia permodelan Amerika Serikat. Bulan Juli 2017 lalu, Halima bahkan menjadi model berhijab pertama yang menghiasi sampul majalah Vogue USA dan beberapa media lain.
Di balik kesuksesannya sekarang ini, Halima Aden dulu merupakan seorang pengungsi asal Somalia. Halima dan keluarganya mengungsi ke wilayah Kakuma, Kenya. Halima mengaku kalau kehidupannya saat itu sangat sederhana, tapi penuh dengan kebahagiaan.
"Orang-orang dari berbagai wilayah Afrika berkumpul di kamp pengungsi di Kakuma. Kami, anak-anak senasib bermain bersama," ujar Halima Aden seperti dilansir dari video wawancaranya dengan VOA, beberapa waktu lalu.
Meski berhijab, Halima Aden tidak merasa berbeda dari model lainnya di Amerika. Justru dengan prestasinya ini, Halima menghapus pandangan negatif terhadap wanita muslimah pada umumnya.
Kepribadian dan kecantikan Halima Aden yang alami sukses menarik hati para perancang serta editor majalah untuk menjadikannya model busana mereka.
"Dia seperti remaja pada umumnya. Tapi dia berhasil membentuk standar kecantikan yang baru pada warga Amerika dengan cara yang mengagumkan," jelas Michelle Lee, editor majalah Allure.