Sukses

Film Turah Diharapkan Tembus 10 Besar Piala Oscar ‎

Film Turah yang mengangkat konflik pedesaan itu dianggap memiliki cerita yang kuat serta mengangkat kearifan lokal Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Film Turah bakal menjadi wakil Indonesia dalam penyelenggaraan Oscar 2018. Film besutan sutradara Wicaksono Wisnu Legowo ini dipilih tim seleksi bentukan Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) usai menyingkirkan 190 film lainnya.

"Perlu dicatat bahwa film ini bukan yang terbaik, artinya ini film terpilih. Karena hanya menyeleksi film yang cocok untuk dikirimkan ke Oscar. ‎Nah, film Turah ini bisa mewakili dan cukup memberi harapan bahwa inilah kekayaan film Indonesia," kata Reza Rahadian selaku tim penyeleksi, baru-baru ini di Jakarta.

 (Deki Prayoga/Bintang.com)

Melihat persaingan nominasi Oscar yang super ketat, Reza Rahadian mencoba realistis. Bintang film Habibie & Ainun ini berharap film Turah setidaknya dapat menembus 10 besar Oscar.

"Jumlahnya kan hampir seluruh dunia ikut. Mungkin short list-nya 60 besar, 10 besar dan lima besar. Saya tidak mau berharap terlalu muluk, kalau kita belum punya sejarah panjang keterlibatan film Indonesia di Oscar, paling tidak sering masuk dulu deh di 60, 40, 30 atau 10 besar. Saya sudah senang dan bersyukur," ujar Reza Rahadian.

"Jadi enggak usah muluk-muluk dulu berharap menang, tapi masuk short list aja dulu bahwa ini film yang sudah mereka seleksi dan jurikan. Dan kami juga punya film Indonesia yang official selection di Oscar," tambahnya.

Selain itu, Reza Rahadian termasuk tim penyeleksi yang menyukai film Turah. Menurutnya film yang mengangkat konflik pedesaan itu memiliki cerita yang kuat serta mengangkat kearifan lokal Indonesia.

"Saya pribadi menyukai Turah. Ini sebuah film yang bisa jadi tidak cuma mengangkat soal kearifan lokal saja, tapi pembahasannya bagus, polanya bertutur dan penggarapan serta isunya menarik untuk diangkat," ucap Reza Rahadian. (Ras)‎