Liputan6.com, Jakarta - Kimi No Na Wa alias Your Name, akan segera menambah panjang daftar film anime Jepang yang diadaptasi ke Hollywood. Dilansir dari Variety, Rabu (28/9/2017), Paramount Pictures dan perusahaan milik produser film Star Wars, J.J. Abrams, Bad Robot, memenangkan hak untuk mengadaptasi film anime sukses ini.
J.J. Abrams dan Lindsey Weber dari Bad Robot akan duduk di bangku produser, bersama dengan produser di film aslinya, Genki Kawamura. Eric Heisserer yang masuk menjadi nomine Oscar 2017 lewat Arrival, bergabung sebagai penulis naskah film ini.
Advertisement
Baca Juga
Yoshishige Shimatani, CEO Toho Co yang memproduksi anime Kimi No Na Wa, mengungkapkan rasa bangganya atas proyek ini. Perusahaan Jepang ini, memang dilibatkan dalam proses produksi, sekaligus menangani distribusi film versi live action ini di Jepang.
"Kami sangat bersemangat bisa bekerja sama dengan talenta hebat dari Hollywood dan bersama-sama membuat versi live action dari film ikonis Jepang Your Name," tutur Yoshishige Shimatani.
Ia menyebutkan bahwa pertemuan antara para sineas telah berlangsung, dan ia optimistis cerita antara Taki dan Mitsuha yang seperti mimpi, bisa diceritakan dengan hebat.
Bila Yoshishige Shimatani menyambut proyek ini dengan antusias, maka hal sebaliknya terjadi di media sosial. Banyak penggemar yang menyayangkan film anime ini dibuat versi Hollywood. "#Yourname/ #kiminonawa adalah sebuah karya besar yang tak butuh diadaptasi di Hollywood, terutama tak perlu di-white wash!" tulis seorang warganet di Twitter.
"Jangan biarkan Hollywood merusak Kimi No Na Wa seperti yang dilakukan pada Death Note," cuit yang lain.
Kimi No Na Wa sendiri berkisah tentang Taki dan Mitsuha, dua remaja yang tinggal di tempat yang berbeda di Jepang. Satu saat, keduanya menemukan bahwa mereka bertukar tubuh. Mereka mulai saling mengenal kehidupan masing-masing, namun sebuah bencana besar ternyata membayangi keduanya.
Di negaranya, film garapan Makoto Shinkai ini sukses besar, menduduki puncak box office selama 12 minggu dan meraup pendapatan sebesar US$ 303 juta atau lebih dari Rp 4 triliun.