Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya Deddy Corbuzier memproduseri grup musik bernama Geng Ojol. Sesuai namanya, mantan mentalis ini menyeleksi ratusan pengojek online yang memiliki bakat bermusik.
Menggandeng komposer muda Eka Gustiwana, akhirnya Deddy Corbuzier menjatuhkan pilihannya kepada empat pengojek online; Topik Syaiful Amin (Bass), Nickky Demos (Drum), Rezah Darda (Gitar), Diyan Susanto (Gitar). Yang menarik, selain memiliki latar belakang berbeda-beda, keempat personel Geng Ojol tetap diwajibkan mengojek seperti biasa.
\
Advertisement
Baca Juga
"Mereka ini dari berbagai latar belakang berbeda. Ada yang masih kuliah, ada yang guru. Cerita mereka unik-unik juga. Dan ketika ditawarkan ini mereka janji dengan saya dan Eka, kalaupun mereka terkenal tetap wajib mengojek," kata Deddy Corbuzier di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2017)."Saya enggak mau seperti yang lainnya, sudah terkenal lalu berhenti. Biarkan saja mereka berkarya tapi tetap mengojek seperti biasa. Itu justru yang menjadi nilai jualnya," lanjutnya.
Single "Jangan Di Cancel" jadi modal awal Geng Ojol menapaki industri musik Tanah Air. Dengan irama pop yang easy listening, lagu yang menceritakan tentang suka-duka pengojek online itu sudah ditonton lebih dari 1,6 juta orang di Facebook.
"Pas saya tanya Eka mau buat apa sih? Dia akhirnya buatkan lagu. Dan ternyata ini berhasil, yang menonton ada 1,6 juta. Hampir 50 persennya itu sopir ojek semua yang nonton dan komentar," ujar Deddy Corbuzier.
Meski begitu, Deddy Corbuzier mengaku sudah siap merugi. Apalagi, mantan suami Kalina Ocktaranny ini telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk keperluan produksi.
"Kami keluar uang banyak untuk ini. Saya juga enggak tahu berhasil atau enggak. Tapi kalau berhasil, intinya kami bisa kasih tahu bahwa ada talenta-talenta di bawah sana yang sebenarnya bisa masuk televisi," ucap Deddy Corbuzier.
"Saya juga enggak mikir soal keuntungan pribadi. Tujuan kami baik, mau ubah semuanya. Dan kalau ada penjualan RBT lagu ini yang dipakai tukang ojek atau masyarakat, semua penghasilannya akan disumbangkan ke yayasan. Tentunya setelah dikurangin biaya produksi ya," ia menambahkan. (Ras)