Sukses

Dream Theater Kecewa Batal Tampil di Candi Prambanan

Dream Theater merasa kagum saat ditawari manggung di Candi Prambanan.

Liputan6.com, Jakarta Band metal progresif asal Amerika Serikat Dream Theater mengungkapkan kekecewaannya kepada promotor Jogjarockarta. Sebab, John Petrucci dkk berharap bisa bermain di Candi Prambanan.

Personel band Dream Theater menyapa penonton usai tampil di hari kedua JogjaRockarta International Music Festival 2017 di Stadion Kridosono, Jogjakarta, Sabtu (30/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Dream Theater baru pertama ini menemukan venue yang indah dan belum pernah menemukan tempat seindah Candi Prambanan, mereka mengungkapkan kekecewaannya kepada saya," ujar Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Communication Indonesia, di Yogyakarta, Sabtu (30/9/2017) malam.

Dia berharap ada regulasi yang jelas terkait penyelenggaraan konser band rock di tempat bersejarah. Dia menyontohkan di luar negeri, Pink Floyd pernah konser beberapa kali di Pompey Italia. Demikian pula Colloseum sempat dijadikan tempat pertunjukan musik.

Anas mengungkapkan, pemindahan venue dalam satu malam dari Candi Prambanan ke Stadion Kridosono menjadi sejarah terbesar sepanjang ia menjadi promotor.

"Kalau sampai konser ini tidak jadi kan citra buruk di mata dunia, karena konser Dream Theater dan bagi kami mengadakan konser ini benefit-nya menutupi kerugian materi," ucapnya.

Aksi panggung gitaris dan bassis band Dream Theater, John Petrucci dan John Myung saat menghibur penonton hari kedua JogjaRockarta International Music Festival 2017 di Stadion Kridosono, Jogjakarta, Sabtu (30/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Anas juga menyebutkan, total tiket yang terjual selama dua hari pertunjukan mencapai 15.000 lembar. Panggung sound system untuk Dream Theater berkekuatan 120.000 watt, sedangkan panggung band dari Indonesia 100.000 watt.