Liputan6.com, Jakarta - Sejak Hugh Hefner meninggal pada 27 September lalu, sang istri, Crystal Harris, bagai hilang ditelan bumi. Ia belum memberikan pernyataannya mengenai kematian bos majalah Playboy tersebut.
Namun baru-baru ini, ia akhirnya mau berbicara kepada People mengenai kematian Hugh Hefner. "Aku belum bisa membalas dan berterima kasih atas ucapan dukacita yang dikirimkan semua orang. Aku patah hati. Aku masih tak percaya," ujar Crystal Harris, seperti dilaporkan People, Selasa (3/10/2017).
Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami menguburnya pada Sabtu kemarin. Dia berada di tempat yang ia inginkan untuk menghabiskan waktu selamanya," kata wanita yang dinikahi Hugh Hefner pada 2012 tersebut.
Ia juga memberikan sejumlah pujian pada Hugh Hefner yang berbeda 60 tahun darinya itu. "Ia adalah pahlawan Amerika. Seorang pionir. Jiwa baik hati dan sederhana yang membuka hati dan rumahnya pada dunia," tuturnya.
Crystal Harris menambahkan bahwa selama pernikahannya dengan Hugh Hefner, ia merasa begitu dicintai. "Aku bisa merasakan sejauh apa dia mencintaiku. Aku pun sangat mencintainya. Aku sangat bersyukur. Dia memberiku hidup. Dia memberiku arahan," kata Crystal Harris.
Â
Tak hanya itu, wanita berambut pirang ini juga menyebut akan selalu bersyukur pernah mencintai dan ada di samping Hugh Hefner. "Dia mengubah hidupku, dia menyelamatkan hidupku. Dia membuatku merasa dicintai setiap hari. Ia adalah cahaya dunia, sebuah energi yang tak pernah ada sebelumnya. Tidak akan pernah ada lagi Hugh M. Hefner kedua," tuturnya.