Liputan6.com, Jakarta - Tuntutan terhadap Harvey Weinstein atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan sang produser kepada beberapa aktris, masih bergulir hingga kini. Berbeda dengan para korban Harvey, aktris Blake Lively ternyata memiliki pengalamannya sendiri dengan kasus pelecehan seksual.
Aktris film The Shallows tersebut mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang penata rias artis. Blake Lively menceritakan pengalaman buruknya itu dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Los Angeles Times, Kamis (12/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Dia mengatakan hal-hal yang tidak tepat, bersikeras memberikan lipstik saya dengan jarinya. Saya tidur satu malam di lokasi dan saya terbangun dan dia sedang merekam saya, saya berpakaian, tapi itu adalah hal yang sangat voyeuristik dan mengerikan untuk dilakukan," kata Blake Lively.
Blake Lively mengatakan bahwa ia melaporkan masalah ini kepada produser, namun mereka tidak melakukan tindakan apapun. "Setelah tiga bulan mengeluh, mereka memanggil saya ke trailer saya dan berkata, 'Kami perlu berbicara denganmu,'" kenang istri Ryan Reynolds itu.
Menyewa Pengacara
"Saya berpikir, 'Nah akhirnya, mereka akan melakukan sesuatu untuk pria yang telah menyentuhku sepanjang hari.' Dan mereka berkata, 'Anjingmu membuang kotoran di belakang toilet di ruang gantimu dan petugas kebersihan kami harus mengambilnya. Dan ini sangat serius dan kami tidak dapat membiarkan ini terjadi lagi,'" ia melanjutkan.
Alumni serial Gossip Girl ini akhirnya menyampaikan keluhannya itu kepada seorang pengacara yang langsung melakukan penyelidikan. Alhasil, penata rias artis tersebut dikeluarkan dari proyek film itu. "Manajer unit produksi kami menulis surat rekomendasi karena tidak ada yang menginginkan adanya perasaan bermusuhan," kata Blake Lively.
Blake Lively juga sempat berbicara tentang skandal Harvey Weinstein. "Itu belum pernah menjadi pengalaman saya bersama Harvey dengan cara apa pun, dan saya berpikir jika orang-orang mendengar cerita-cerita ini... Saya percaya umat manusia cukup untuk berpikir bahwa ini tidak akan berlanjut," katanya.
"Saya tidak pernah mendengar cerita-cerita seperti ini - saya tidak pernah mendengarnya secara spesifik - tapi sangat menyebalkan untuk didengar," ia melanjutkan.
Advertisement