Sukses

Kembali ke Dunia Hiburan, Ingrid Kansil Perjuangkan Hak Artis

Ingrid Kansil bersama Parfi 56 tengah fokus memperjuangkan hak-hak pekerja seni Tanah Air

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai artis yang pernah aktif di DPR periode 2009-2014, tak lantas membuat Ingrid Kansil benar-benar vakum hilang dari dunia hiburan Tanah Air. Meski tak lagi seaktif dahulu, istri Syarief Hasan ini mengakui bahwa ia tidak bisa sepenuhnya berhenti dari dunia akting.

Buktinya, ia juga masih menerima tawaran syuting dalam beberapa waktu ke belakang.

"Terakhir habis lebaran saya masih syuting di salah satu stasiun tv, mudah-mudahan dalam waktu dekat saya bisa syuting lagi, karena passion saya di situ," ucap Ingrid Kansil di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Pelantikan Ketua PARFI 1956 (Adrian Putra/bintang.com)

Ia menyadari betul bahwa biar bagaimanapun, dunia hiburan lah yang telah membesarkan namanya hingga bisa masuk ke politik.

"Dunia seni peran tidak bisa jauh dari hati saya karena sudah mendarah daging. Saya juga dibesarkan dari ‎dunia entertainment mulai dari model iklan, presenter, masuk ke dunia sinetron, masuk ke dunia politik, saya nikmati aja," lanjutnya.

Meski begitu besarnya keinginan Ingrid kembali ke dunia sinetron, Ingrid Kansil tahu betul perannya sebagai ibu rumah tangga sedikit lebih sulit untuk mengikuti waktu kerja dunia hiburan yang tak mengenal waktu. Dari situ lah kemudian Ingrid bersama Parfi 56 memperjuangkan hak-hak para pekerja seni tanah air terkait jam kerja kepada para production house.

Inggrid Kansil ialah seorang aktris dan politikus yang berasal dari Indonesia

"Kebetulan saya selalu bekerjasama dengan production house yang mempunyai komitmen. Komitmen itu namanya syuting sehat, sebelum kita syuting, kita menandatangani kontrak di samping honor tapi juga ketentuan lain, salah satunya adalah jam kerja," kata Ingrid Kansil.

Tak selesai sampai di situ, ia melanjutkan, "Kebetulan saya juga bergabung di situ Parfi 56 yang diketuai Marcella Zalianty. Tujuannya adalah membangun keberpihakan kepada para insan film dan sinetron indonesia. Salah satu yang konkret adalah dari jam kerja dan hak-hak pemain yang lain," ujarnya.