Liputan6.com, Sydney - Pemilihan Taika Waititi sebagai sutradara film Thor: Ragnarok mungkin membuat banyak orang bertanya-tanya. Apalagi sebelum ini tak banyak film berbujet tinggi yang ia arahkan.
Jangankan para penggemar Marvel, Taika Waititi sendiri mengaku dirinya bingung mengapa bisa terpilih sebagai sutradara film Thor: Ragnarok.
Advertisement
Baca Juga
Dalam media junket Thor: Ragnarok yang digelar di Park Hyatt, Sydney, Minggu (15/10/2017) lalu, sutradara asal Selandia Baru ini menceritakan apa yang ia pikirkan saat pertama kali mendengar kabar bahwa ia terpilih sebagai sutradara film ini.
"Apa mereka sudah gila ya?" ujarnya sambil tertawa.
Namun ia mengatakan bahwa dirinya memang membutuhkan film seperti Thor, untuk keluar dari zona nyamannya.
"Aku merasa terlalu familiar dengan film-film yang kubuat sebelumnya. Aku merasa khawatir kalau sesuatu jadi terasa begitu mudah dikerjakan, maka hasilnya tak akan baik. Aku ingin tantangan yang berbeda dari apa yang kulakukan sebelumnya, " kata dia.
Tentu saja ia langsung merasakan perbedaan besar antara Thor: Ragnarok dan film-film yang dulu ia kerjakan. "Perubahan yang paling drastis adalah dari skala produksi yang sangat besar," kata dia. Ia mengatakan salah satu tantangan yang tersulit adalah menyelesaikan adegan laga di film ini.
Â
Â
Â
Sempat Khawatir
"Kami memecah bagian ini menjadi komponen-komponen yang sangat kecil, mencoba mengambil gambar dari bagian tersebut. Dan saat kau menyaksikannya menjadi satu bagian utuh, itu terasa hebat," kata Taika Waititi.
Taika mengaku bahwa ia sempat khawatir dengan tanggung jawabnya sebagai sutradara Thor. Meski begitu, Taika Waititi ternyata tak takut untuk bereksperimen dengan proyek besar ini.
"Aku terus melakukan hal berisiko ini. Aku akan terus bermain api dan melihat apa ada lagi yang akan menghancurkan karierku," kata dia sambil tertawa.
"Namun di sini lah daya magisnya bekerja," ujar dia menambahkan.
Â
Advertisement
Membawa Banyak Perubahan
Taika Waititi memang membawa banyak perubahan pada Thor: Ragnarok. Film ketiga Thor ini memiliki tone dan karakter yang berbeda dari dua film sebelumnya. Sejumlah hal ikonis dari diri Thor pun dirombak total dalam film ini. Rambut gondrong pirangnya dipotong, sementara senjata andalan superhero ini pun dihancurkan.
Perubahan ini pun dirasakan sang pemeran Thor, Chris Hemsworth. "Dalam film-film sebelumnya aku mencari keberlanjutan karakter dari film sebelumnya. Tapi pada dasarnya, kali ini aku memainkan karakter yang berbeda," tutur Chris Hemsworth dalam kesempatan yang sama.
Thor: Ragnarok sendiri, melanjutkan petualangan sang putra Odin, setelah absen dalam film Captain America: Civil War. Setelah kepergian Odin (Anthony Hopkins), Asgard kedatangan satu sosok mengerikan dari masa lalu, Hela (Cate Blanchett).
Thor tak mampu mengimbangi Hela, kehilangan Mjolnir, bahkan terlempar ke jagat lain. Di sana ia bertemu dengan Hulk (Mark Ruffalo), tapi kali ini mereka harus saling berhadapan sebagai lawan.
Thor: Ragnarok akan ditayangkan di bioskop Tanah Air pada 25 Oktober mendatang.