Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan Deddy Corbuzier di panggung sulap dan mentalis diganjar oleh penghasilannya yang terbilang sangat tinggi. Bahkan, belum lama ini ia mengaku sempat dibayar Rp 200 juta selama satu jam dan pernah memiliki pendapatan Rp 2 miliar selama satu bulan.
Melihat peraihan Deddy Corbuzier hingga hari ini, tentunya tak banyak yang tahu bagaimana perjuangan sang mentalis di masa lalu. Saat menjadi pembicara di sebuah festival yang diunggahnya melalui YouTube pada Sabtu (21/10/2017), Deddy bercerita mengenai kondisi keluarganya di masa lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Saya lahir dari keluarga yang amat sangat sederhana. Atau mungkin tidak berkecukupan. Jadi kalau orang melihat kesuksesan saya, biasanya mereka lupa siapa saya sebelumnya. Saya lahir dari keluarga yg sangat amat sederhana," ujar Deddy membuka ceritanya.
"Ayah saya datang dari Banyuwangi, ke Jakarta pertama kali sebagai sopir mikrolet. Ibu saya penjahit rumahan. Saya hidup bersama orangtua yang luar biasa. Saya tidak bisa berpikir seperti anak-anak orang kaya lainnya," ujar Deddy Corbuzier.
Tak sampai di situ. Deddy Corbuzier juga bercerita mengenai perkenalannya dengan dunia sulap serta perjuangannya yang berat selama menjadi seorang mentalis. Ia juga memamerkan prestasi-prestasi yang didapatnya serta bagaimana dirinya berhenti di dunia sulap.
Dalam keterangan videonya, Deddy Corbuzier menuliskan, "Saya lahir bukan dari keluarga Kaya, semua kesuksesan yang anda lihat adalah sebuah usaha bukan hasil turunan dan harta warisan, menjadi sukses adalh sebuah perjalanan di tolak dan di hina, namun sukses jauh lebih mudah dibanding saya mempertahankan nya.. ini adalah hidup saya, mempertahankan sukses yang saya miliki...."