Liputan6.com, Jakarta - Memasuki usia kehamilan enam bulan, Donita disarankan dokter untuk melakukan diet. Hal ini disebabkan karena ukuran bayinya cukup besar. Untuk mengimbangi, maka sang ibu tidak boleh mengalami kenaikan badan yang signifikan.
"Kalau bulan lalu targetnya cuma boleh (naik) satu bulan satu kilo. Karena bayinya cukup besar, jadi nanti malah ganggu aku juga. Jadi kurang baik juga buat bayinya kalau enggak diet," kata Donita ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Advertisement
Baca Juga
Namun program diet Donita rupanya menimbulkan kesalahpahaman dari sejumlah pihak. Mereka takut diet tersebut akan mengganggu perkembangan janin.
"Orang kan mikirnya, banyak ya kayak aku posting di Instagram ngejelasin aku lagi berjuang diet. Banyak yang ngomel, enggak sayang banget sih sama anak, kenapa sih mikirin diri sendiri, nanti kasian anaknya kurang gizi," ia menceritakan.
Padahal tentu saja diet itu dijalani demi kebaikan janinnya. "Justru demi kebaikan anaknya aku diet. Dan bukan enggak makan, tapi mengatur pola makan seimbang. Justru biasanya ngemilnya ciki sekarang ngemilnya tahu putih, telur. Berat banget sebenarnya," lanjut Donita.
Kini ia sangat selektif untuk memilih menu makanan. "Misalnya pengin ngemil tadinya cemilannya junk food sekarang mungkin lebih ke buah yogurt, yang memang bermafaat buat aku sama janin," ia memungkaskan.