Liputan6.com, Jakarta - Pada 28 Oktober, Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Momen tersebut dirasakan sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk Andien.
Menurut Andien, banyak yang sudah melupakan jati diri bangsa kita, khususnya anak-anak muda masa kini.
Advertisement
Baca Juga
"Makna Sumpah Pemuda adalah sebagai pengingat. Karena makna Sumpah Pemuda dari dulu sudah ada. Setiap 28 Oktober, kemudian di mana-mana berkumandang tentang bertanah air, berbangsa, dan berbahasa harus diingatkan lagi," kata Andien, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Lebih lanjut, Andien menyadari betul persatuan di Indonesia belakangan semakin terkikis karena perbedaan pandangan berbagai hal. Menurut pelantun "Gemintang" ini, lewat Sumpah Pemuda-lah hal perbedaan-perbedaan yang ada bisa kembali dipersatukan.
"Kenapa kayak 'gue kemarin beda sama dia'. Padahal kita di negara yang sama, punya bahasa yang sama, (kalau) enggak ada Hari Sumpah Pemuda, dalam satu tahun akan lose gitu rasa nasionalisme kita," ujar Andien.
Dari situ, Andien memiliki harapan kepada anak muda Indonesia untuk bisa kembali menerapkan poin-poin yang tertanam dalam Sumpah Pemuda.
"Berjalan bergandengan dan berkontribusi untuk Indonesia jangan mikir untuk diri sendiri, untung enggak sih buat gue. Lakukan ini dan itu. Tapi pikiran hal yang lebih besar, dari kacamata yang lebih besar, untuk setahu hal yang lebih besar," tutur Andien.