Sukses

Sahrul Gunawan Punya Kenangan Tersendiri tentang Alexis

Sahrul Gunawan mengaku mendukung penutupan Alexis Hotel.

Liputan6.com, Jakarta - Terhitung 30 Oktober 2017, izin operasional Alexis Hotel sudah tidak lagi diperpanjang. Hal tersebut menjadi pro dan kontra di masyarakat, tak terkecuali bagi para artis termasuk Sahrul Gunawan.

Seorang pria melintas di depan gazebo dengan penutup di lantai tujuh Hotel Alexis, Jakarta, Selasa (31/10). Gazebo panjang itu bisa dipisahkan dengan tirai-tirai dan dilengkapi matras dan aneka bantal warna-warni. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat membahas tentang Alexis, Sahrul Gunawan menceritakan pengalamannya yang sampai saat ini masih membekas. Bintang sinetron 41 tahun itu mengaku sempat dijahili oleh teman-temannya untuk datang ke tempat yang diduga ada praktik prostitusi terselubung itu.

"Dulu soalnya saya pernah dikerjain sama teman saya, 'ini mau ke mana?' 'Ke situ', baru turun woooh tempat begituan, oh ya udah gue balik pakai taksi. Dan ternyata setelah sekian lama saya baru tau kalau tempat itu (Alexis) tempat yang sudah terkenal itu," kata Sahrul Gunawan, saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (1/11/2017).

 

 

2 dari 2 halaman

Pro Kontra

Soal pro kontra dicabutnya izin operasional Alexis, bintang sinetron Jin dan Jun itu menyatakan memberikan dukungannya. Apalagi hal itu bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Kalau Alexis ditutup, saya sebagai seorang pria, saya mau bilang menolak ataupun tidak, itu pasti akan jadi kontroversi. Kalau saya sih bagaimana yang diinginkan masyarakat Jakarta yang terbaik ya. Bahwa ini kebijakan ini dilakukan adalah yang terbaik untuk Jakarta. Jadi saya mendukung-mendukung aja," kata duda tiga anak itu.

Menurut Sahrul Gunawan, masih beroperasi atau tidak Alexis Hotel, semua kembali lagi pada pribadi masing-masing.

"Kalau buat saya, saya enggak terlalu care, bagimana orang itu. Tapi kan saya enggak boleh egois, demi kemaslahatan warga Jakarta, apa yang diinginkan semua warga Jakarta kita harus dukung," tutur Sahrul Gunawan.

 

 

Â