Liputan6.com, Jakarta - Satu hari sebelum penayangan filmya, Antologi Puisi Sapardi Djoko Darmono, Hujan Bulan Juni diterbitkan dalam versi dua bahasa, Indonesia dan Mandarin.
Ini bukanlah kali pertama hasil karya Sapardi Djoko Darmono diterjemahkan ke bahasa asing. Sebelumnya, puisi dengan judul yang sama juga pernah diartikan dalam bahasa Arab, Jepang dan Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu alasan T.F. Chan, penerjemah antologi puisi Hujan Bulan Juni, lantaran saat pertama kali membaca, dirinya merasa puisi Sapardi Djoko Darmono memiliki daya tarik tersendiri.
"Saya baru tahu begitu puisi Sapardi. Menimbulkan satu resonansi pada diri saya, dan ada dorongan untuk menerjemahkan ke bahasa mandarin," ujar T.F Chan saat menghadiri acara peluncuran buku Antologi Puisi Hujan Bulan Juni di Central Park, Jakarta Barat, Sabtu (1/11/2017).
Menurut Mirna Yulistiani, Editor Senior bidang sastra Gramedia Pustaka Utama menganggap diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dapat terus menghidupkan karya sastra di antara para pembacanya.
Seperti yang diketahui, sejak dilahirkan pada 1989, puisi Hujan Bulan Juni telah menjadi salah satu frasa yang melekat di hati pembaca Indonesia. Karya ini juga sudah beberapa gen atau beralih wahana menjadi bentuk lain.
Pada 1989 sebagai upaya mengakrabkan puisi di kalangan remaja sekolah, cergam di 2013, novel 2015, buku mewarnai pada April 2016 dan film yang akan tayang mulai 2 November 2017 mendatang.