Liputan6.com, Ubud - Untuk kali kedua, band asal Bali Navicula siap menghentak panggung di Negeri Kangguru, Australia pada 23 November hingga 10 Desember 2017. Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh sang frontman Robi Navicula saat ditemui di basecamp mereka dikawasan Ubud-Bali, Kamis (9/11/2017).
Ada empat kota yang akan di datangi oleh band yang beranggotakan Robi (vokal/gitar), Dankie (gitar), Made (bass) dan Falel (drum) tersebut. "Di Australia, sekitar 11 panggung yang akan kami jamah yang tersebar di empat kota. Empat panggung di Melbourne, dua panggung di Byron Bay, dua panggung di Sidney, dan tiga panggung rencananya akan dijajal di kota Brisbane," kata Robi.
Advertisement
Baca Juga
Sesuai rencana, Navicula akan tampil dibeberapa acara, salah satunya Mapping Melbourne yang digelar oleh Multicultural Arts Victoria (MAV) di Testing Grounds, City Road, Southbank. Disinggung tentang kesempatnya bisa berkolaborasi dengan musisi Aborigin, Robi merasa cukup senang dan berbangga.
"Ini sangat menyenangkan secara pribadi, ini langka dan kesempatan berkolaborasi dengan musisi Aborigin ini mengingatkan kami pada akar budaya Bali dan pentingnya untuk tetap terhubung dan menghormati budaya lama," imbuh pria satu anak ini.
Workshop dan Musisi Aborigin
Tidak hanya sekadar melangsungkan tur, di Melbourne, Navicula rencananya akan berkolaborasi dengan musisi Aborigin yakni Robbie Bundle dan Kutcha Edwards. Selain berkolaborasi di atas panggung, Navicula akan mengadakan sebuah workshop.
Untuk diketahui, Kutcha Edwards dan Robbie Bundle adalah sosok musisi dengan khas genre blues etnik yang cukup dikenal di Australia.
Band yang cukup aktif terlibat dalam gerakan lingkungan dan sosial tersebut, bahkan dijuluki sebagai Green Grunge Gentlemen, lantaran pesan-pesan disetiap musik mereka sarat tema lingkungan.
(Penulis: Gede Gandhi)
Advertisement