Sukses

Dragon Ball Super 115, Goku Kewalahan Lawan Saiya Wanita

Son Goku kewalahan menghadapi Saiya wanita bernama Kefla di Dragon Ball Super 115.

Liputan6.com, Jakarta - Pencinta Dragon Ball baru saja disuguhi oleh anime Dragon Ball Super episode ke-115. Setelah membangkitkan Ultra Instinct saat melawan petarung kuat bernama Jiren, Son Goku pun kewalahan menghadapi Saiya wanita bernama Kefla di Dragon Ball Super 115 ini.

Anime Dragon Ball Super 115 memang membuat fans cukup shock. Pasalnya, Kefla yang masih sangat belia dan hanya belajar transformasi Super Saiyan selama sehari itu, berhasil memojokkan Goku yang sudah menggunakan Super Saiyan God.

Kefla, karakter Saiya wanita di Dragon Ball Super. (saiyanisland.com)

Lebih parah lagi, Super Saiyan God Goku kewalahan hanya oleh wujud normal Kefla. Son Goku yang belum benar-benar pulih pun terpaksa menjadi Super Saiyan Blue. Pertarungan antara Super Saiyan Blue dan Super Saiyan Kefla bisa tampak seimbang.

Selain itu, dalam Dragon Ball Super 115 ini, Goku kembali menggunakan Kaio-ken yang membuatnya unggul sampai pada akhirnya bertarung dengan energi yang hampir habis. Distraksi Kefla membuat Goku membuang-buang Ki-nya dengan Kamehameha hingga terkena tendangan telak yang membuatnya kehilangan kekuatan.

 

2 dari 2 halaman

Nyaris Kalah

Son Goku dari anime Dragon Ball. (hobicell.com)

Dari situlah Goku sempat hampir dinyatakan kalah. Namun, ternyata Goku berhasil bangkit kembali dari situ. Dragon Ball Super 115 memang berfokus pada Son Goku yang kembali membangkitkan level Ultra Instinct. Ia mampu mengatasi serangan Super Saiyan Kefla sampai terpojok.

Kebangkitan Son Goku itu juga membuat Kale dan Caulifla menjadi lebih kuat. Namun, bertambahnya kekuatan Kale dan Caulifla juga mendorong Son Goku untuk meningkatkan kekuatannya lagi.

Kefla, Kale, dan Caulifla sendiri merupakan petarung dari Team Universe 6, sementara Son Goku dan kawan-kawannya mewakili Team Universe 7. Kisah terbaru Dragon Ball Super memang berfokus pada turnamen antar-universe (alam semesta) agar tidak dilenyapkan oleh Zen-Oh.