Liputan6.com, Jakarta Maraknya kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan, membuat Lukman Sardi geram. Bintang film Night Bus itu merasa perlu mengambil tindakan nyata. Salah satunya dengan mendukung kegiatan 16 Festival Film yang digagas Nia Dinata.
"Gerakan ini diinisiasi Teh Nia (Dinata). Gimana bisa menghilangkan kekerasan sekaligus menekan undang-undang terhadap perempuan disahkan. Ini akan menjadi lebih baik untuk perempuan Indonesia. Bukan hanya di industri hiburan aja," kata Lukman Sardi, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Gue merasa bahwa ini salah satu kewajiban gue sebagai rakyat Indonesia mendukung kegiatan ini," ucap aktor kelahiran 14 Juli 1971 tersebut.‎
Lukman Sardi menilai tindakan kekerasan seksual pada perempuan sudah sangat memprihatinkan. Ia bahkan khawatir keluarga terdekatnya bakal menjadi korban. Oleh karena itu, Lukman Sardi menilai 16FF sudah mewakili isi hatinya.
‎"Gue lihat berita kita enggak bisa tutup mata. Sangat memprihatinkan banget. Apalagi gue punya ibu, adik dan kakak perempuan. Gue merefleksikan itu. Gimana kalau ini terjadi dengan keluarga sendiri. Gue merasa harus melakukan sesuatu, kalau kita enggak mulai ya akan begitu aja," ujar putra almarhum musikus Idris Sardi ini.
"Film merupakan media yang sangat mudah memengaruhi orang. Mudah-mudahan tiap tahun ada, sehingga kesadaran masyarakat makin tumbuh dan gue akan menyuarakan itu," ucap Lukman Sardi.
Film Anti-Kekerasan
Gelaran 16 Festival Film merupakan kampanye yang akan memutar sebanyak 16 film panjang dan 16 film pendek. Film-film tersebut merupakan karya anak bangsa yang menyiratkan pesan anti-kekerasan.
Menariknya, film tersebut akan diputar selama 16 hari mulai 25 November hingga 10 Desember 2017. Selain Lukman Sardi, beberapa artis lain juga turut menjadi duta relawan seperti Atiqah Hasiholan, Hannah Al Rashid, Reza Rahadian, Richard Kyle, Rio Dewanto, dan Tara Basro.
Advertisement