Sukses

Lukman Sardi Ajarkan Anak-Anak Hargai Wanita Sejak Kecil‎

Lukman Sardi memiliki tiga orang anak dari pernikahannya dengan Pricillia Pullunggono ini.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang ayah dari tiga anak, Lukman Sardi tak cuma fokus dalam membentuk pendidikan formal anak-anaknya. Aktor 46 tahun itu juga mementingkan tentang pembentukan karakter anak, terutama dalam hal menghargai perempuan.‎

Pasalnya, Lukman Sardi merasa khawatir dengan maraknya tindakan kekerasan seksual perempuan yang kian meningkat. Oleh karena itu, bintang film Surat Kecil untuk Tuhan ini mendidik anak-anaknya untuk lebih menghargai perempuan sejak kecil.

Lukman Sardi bersama istri dan tiga anaknya. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Gue punya ibu, adik dan kakak perempuan. Gue merefleksikan itu. Gimana kalau ini (kekerasan seksual) terjadi dengan keluarga gue? Gue harus melakukan sesuatu," kata Lukman Sardi, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).

"Gue terapkan ke diri sendiri termasuk anak-anak, karena anak gue laki-laki semua. Gue ajarkan mereka respect, bukan hanya ngomong tentang perempuan," lanjut suami Pricillia Pullunggono ini.

 

2 dari 2 halaman

Memberikan Pelajaran yang Lembut untuk Anak

Bukan hal mudah saat bermain dengan anak-anak kecil. Aktor senior Lukman Sardi merasakan sulitnya saat harus bermain dengan banyak anak kecil. Ayah tiga orang anak itu mulai pendekatan lebih dulu untuk memuluskan aktingnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Dengan penjelasan yang baik, kata Lukman, akan membuat anak-anak dapat menerima setiap perintah atau larangan. Makanya, pemain sitkom The East ini selalu menyelipkan pesan positif dalam setiap nasihatnya.

"Kalau ajarkan anak-anak kan suka tiba-tiba memukul. Bukan berarti gue langsung, 'enggak boleh pukul' gitu aja. Gue juga harus member penjelasan kenapa sih enggak baik? Gue jelaskan kalau memukul itu akan menimbulkan sakit yang enggak enak diterima orang," ujar Lukman Sardi.

Terakhir, Lukman Sardi berharap pendidikan yang diajarkan sejak kecil dapat lebih melekat di hati anak-anaknya. "Pelan-pelan aja. Mudah-mudahan hidup mereka dalam dasar yang akhirnya memiliki kekuatan yang menunjukkan bahwa kekerasan itu tidak baik," jelasnya.