Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari Kamis, 23 November 2017 sore ini, sinetron Tuhan Ada di Mana-mana akhirnya mencapai episode-nya yang ke-50. Kental dengan budaya Betawi dan menampilkan kisah sehari-hari, membuat sinetron yang dibintangi Aditya Zoni ini mendapat tempat khusus di hati pemirsa setia SCTV.
Dari semua karakter, tokoh Markasan jadi yang paling menarik perhatian penonton. Ada saja ulah yang ia buat di tiap episodenya dan sukses bikin gemas penonton. Di episode ke-50, ada kisah apalagi yang datang dari tokoh nyentrik yang dimainkan Qubil AJ ini? Berikut bocoran sinopsisnya.
Advertisement
Baca Juga
Markasan langsung gemetar begitu melihat mobil polisi datang. Apalagi saat seorang polisi turun dari mobil sambil membawa surat panggilan. Polisi mendatangi toko dan bertanya ke Darso tentang keberadaan Markasan. Darso pun langsung menunjuk Markasan yang juga ada di toko.
Markasan makin gemetar sampai tubuhnya lemas. Dituntun Mat Roji, Markasan mendekati polisi. Polisi lalu menyerahkan surat khusus buat Markasan dan memintanya untuk datang ke kantor Polres besok. Ternyata Markasan mau diminta jadi saksi korban atas penipuan yang dilakukan komplotan Bobby tempo hari.
Hanya Akal-akalan Markasan?
Omeh (Cut Memey) baru mau menghampiri Markasan saat tiba-tiba HPnya berbunyi. Ada pesan masuk dari Imah. Imah bilang, ia punya info A-1 tentang Ilham (Aditya Zoni) dan Medina (Betari Ayu). Omeh minta Imah cepat kasih tahu infonya. Imah pun mengirimkan gambar Ilham dan Medina yang nampak mesra dan sudah dipadatkan. Melihat itu, Omeh langsung kebakaran jenggot.
Markasan keluar dari ruangannya lantaran kaget mendengar istrinya teriak-teriak seperti orang gila. Markasan langsung mengambil HP yang dipegang Omeh dan melihat gambar tadi sendiri. Omeh masih blingsatan. Dia mengira Medina dan Ilham selalu ketemuan di rumahnya Landung.
Medina langsung diadili di ruang makan. Medina duduk di salah satu kursi, sementara Markasan dan Omeh mondar-mandir di depannya. Mereka minta Medina buat jauhi Ilham karena sampai kapanpun hubungan mereka tak akan dapat ridho dari Markasan. Markasan bahkan tega menuduh Medina sudah berzina. Kontan saja, Medina marah besar. Tak main-main, Medina mengancam akan mengusut tuduhan orang tuanya tersebut.
Omeh dan Markasan mendadak ketakutan, tapi Markasan langsung menuding Omeh karena yang menuduh adalah Omeh lebih dulu. Medina bilang kalau ia sudah menelpon Iqbal dan akan tinggal di Kuala Lumpur saja. Namun tiba-tiba, Markasan mengaku dadanya sakit dan kepalanya pusing. Omeh pun langsung memeluk Markasaan sebelum sampai terjatuh. Semua panik melihat Markasan kesakitan.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Markasan? Benarkah Markasan kena serangan jantung? Atau ini hanya akal-akalannya saja untuk menahan Medina? Temukan jawabannya dalam sinetron Tuhan Ada di Mana-mana sore ini mulai pukul 16.45 WIB, hanya di SCTV.
Advertisement