Liputan6.com, Jakarta Bens Leo nampaknya tak ingin kehilangan kesempatan untuk memberikan persembahan terakhir untuk seorang Benny Pandjaitan. Buktinya, pengamat musik ini rela hadir di acara konser In Memoriam Benny Pandjaitan, padahal dirinya baru saja tiba dari Ambon.Â
"Saya baru sampai nih dari Ambon langsung kesini. Makanya agak telat," ujarnya di Graha Budaya, Taman Ismai Marzuki, Jakarta, Kamis (24/11/2017).Â
Advertisement
Malam itu, Bens Leo yang hadir menggunakan baju batik mengaku sangat kagum dengan antusias para penonton yang hadir di konser yang sudah direncanakan sebelum mendiang Benny Pandjaitan meninggal pada 24 Oktober 2017 lalu.Â
"Saya lama sekali tidak menyaksikan dimana Taman Ismail Marzuki parkirnya susah. Hari ini indikator bahwa yang hadir di sini adalah tempat parkir ini, dari ujung ke ujung susah cari parkir," jelasnya.Â
Baca Juga
Kehadiran Bens Leo dalam konser tersebut tak hanya sekadar untuk menikmati lagu hits milik Benny Pandjaitan. Namun, ia hadir disana juga sebagai salah satu penulis buku biografi pentolan grup Pandjaitan Bersaudara itu.Â
"Malam ini kami semua juga akan meluncurkan buku biografi bang Benny dan saya juga turut andil untuk menulis buku tersebut," paparnya .
Â
Â
Sosok Panbers
Dalam kesempatan itu juga, Bens Leo tak lupa mengenang sosok pentolan grup Panbers, Benny Pandjaitan. Maklum, saat pertama menjadi wartawan musik Panbers merupakan musisi pertama yang menjadi narasumbernya.Â
"Saya itu mengikuti perjalanan karier Panbers dari awal mereka hadir. Saya ingat, kala itu saya masih mencoba jadi wartawan musik dan mereka salah satu narasumber pertama saya," terangnya.Â
"Yang paling saya ingat dari Panbers adalah mereka itu selalu foto di depan pesawat setiap kali pergi ke luar kota. Jadi seolah-olah mereka itu menyewa pesawat sendiri layaknya band dari luar," pungkas Bens Leo.
Advertisement