Sukses

Reza Rahadian Temani Sang Bunda Bicara soal Kekerasan pada Wanita

Reza Rahadian muncul dalam video perdana di kampanye yang dicanangkan Hannah Al Rashid.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai kasus kekerasan terhadap wanita yang belakangan ini kian mencuat, ikut memancing keprihatinan sejumlah selebritas Tanah Air. Termasuk Reza Rahadian.

Meski dirinya merupakan lelaki, Reza Rahadian merasa gerah dengan fenomena ini. Ia lantas ikut bergabung dengan kampanye kesetaraan gender yang dicanangkan oleh Hannah Al Rashid via media sosial lewat tagar #16daysofactivism2017.

(Nurwahyunan/Bintang.com)

Reza Rahadian muncul dalam video perdana di kampanye ini, yang diunggah di channel YouTube Hannah pada Jumat (24/11/2017). Ia tampil mendampingi sang bunda, Dhian Matulessy, yang berbicara soal pengalaman kekerasan yang menimpanya saat muda dulu.

Ibunda Reza Rahadian ini bercerita bahwa dulu ia dan teman-temannya sering digoda oleh sejumlah lelaki. Bahkan satu saat, hal ini berujung pada ancaman dari para lelaki tersebut yang ingin menghajar ibu Reza Rahadian menggunakan rantai.

Sementara Reza Rahadian sendiri menyayangkan soal kekerasan pada perempuan yang pelakunya tak sedikit merupakan lelaki.

"Tidak semua, tapi ada orang-orang yang memang selalu melihat perempuan sebagai obyek di mana dilihat sebagai obyek pemikat, pemuas. Sayangnya yang berpandangan seperti itu, tidak sedikit laki-laki yang merasa punya power dan keabsahan untuk itu," kata Reza.

 

 

 

2 dari 2 halaman

1 dari 3 Wanita Alami Kekerasan

Adapun mengenai kekerasan pada wanita, Hanna Al Rashid menyitir data bahwa satu di antara tiga perempuan di dunia mengalami kekerasan. Inilah yang membuatnya tergerak untuk melakukan kampanye ini. 

Dalam akun Instagram miliknya, Hannah mengungkap bahwa ia menghabiskan waktu dua bulan belakangan untuk menggarap proyek ini. "Saya bikin series #16daysofactivism2017 ini karena saya ingin kita semua #mulaibicara tentang isu kekerasan terhadap perempuan," tulis Hanna.

Sejumlah selebritas Tanah Air ikut serta dalam kampanye ini, seperti Joe Taslim, Dian Sastrowardoyo, Sigi Wimala, Julie Estelle, Ernest Prakasa, dan lainnya.

 

I've spent the past 2 months working on this little passion project of mine and we're finally launching TOMORROW! Saya bikin series #16daysofactivism2017 ini karena saya ingin kita semua #mulaibicara tentang isu kekerasan terhadap perempuan. Mungkin akan ada moment dalam series ini dimana kalian tidak akan setuju dengan apa yang dikatakan, but that's ok. Kita boleh beda pendapat, kita boleh berdebat, tapi yang penting kita sama-sama maju dengan positivity dan semangat untuk fight sekeras mungkin to STOP kekerasan terhadap perempuan Indonesia. My heart is full of gratitude for all of these wondeful people who shared their stories and opinions, thanks to the students of @ssrjakarta for helping me to shoot and edit, and thanks to @uninindonesia for your support. I am damn proud to be your SDG Mover for Gender Equality ♥️🙌🏼✊🏽💪🏻 So...tomorrow 25th November we start the 16 days of activism..and we start our fight for a safer world for all women and girls ♥️ Thanks and thanks and thanks to everyone for their support (can't say it enough) ♥️ #16daysofactivism2017 #kesetaraangender #stopviolenceagainstwomen #ssrjakarta

Sebuah kiriman dibagikan oleh Hannah Al Rashid (@hannahalrashid) pada