Sukses

Ketum Baru PAPPRI Janji Bakal Mewadahi Musikus Indie

A.M. Hendropriyono mengatakan bahwa dirinya siap membawa PAPPRI menjadi lebih baik lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) baru saja resmi melantik ketua umumnya yang baru, A.M. Hendropriyono, untuk periode 2017-2022 serta pengurusnya. Acara tersebut juga dihadiri musisi-musisi Indonesia yang tergabung di PAPPRI seperti Glenn Fredly, Dwiki Dharmawan, Baron, Andre Hehanusa, dan lain-lain.

Usai acara pelantikan tersebut, A.M. Hendropriyono mengatakan bahwa dirinya siap membawa PAPPRI menjadi lebih baik lagi. Ia juga mengatakan akan turut merangkul semua kalangan insan musik di Tanah Air. Tak terkecuali dengan mereka yang berada di jalur independen.

Ketum Baru PAPPRI, A.M Hendropriyono. (Surya Hadiansyah)

"Oh iya, kita mewadahi semuanya, (termasuk indie movement). Kita bukannya mau menyeragamkan biar jadi satu homogenitas, bukan. Kita hanya menyeragamkan derap langkah saja. Kan cita-citanya sama," kata A.M. Hendropriyono di kawasan Ceger, Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).

Hendropriyono juga menyayangkan kalau produk musik Tanah Air harus kalah bersaing dengan musisi-musisi luar negeri. Padahal, ketua baru PAPPRI itu sangat yakin bahwa musisi-musisi Indonesia sangat potensial dan berkualitas.

 

2 dari 2 halaman

Mengembangkan Sayap

Ketum Baru PAPPRI, A.M Hendropriyono. (Surya Hadiansyah)

Untuk itu melalui PAPPRI, diharapkan musisi Indonesia bisa lebih mengembangkan sayapnya ke kancah musik internasional.

"Kita sama-sama bangsa Indonesia, kita ingin punya kepribadian dengan budaya kita sendiri. Jangan kalah sama orang, malah nyanyikan lagu orang. Lagu-lagu kita sudah bagus-bagus. Dinyanyikan banyak negara. Singapura, Malaysia, Australia. Kita juga harus didengarkan orang Korea, orang China," kata Hendropriyono.

A.M. Hendropriyono sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PAPPRI yang kelima. Ia melanjutkan estafet kepemimpinan sejak berdiri pada 1987 yang diketuai oleh Heinz Enteng Tanamal, kemudian berlanjut ke tangan H. T.B. Sadikin Zuhra, Drs. Dharma Oratmangun, dan Tantowi Yahya.

Video Terkini