Liputan6.com, Jakarta - Coldplay, band asal Inggris yang telah merasakan asam dan garam di industri musik sejak 1996 ini berhasil menorehkan prestasi. Band yang digawangi Chris Martin, Will Champion, Jonny Buckland, dan Guy Berryman ini berhasil membawa pulang Grammy Awards, menjadi 32 nomine di ajang penghargaan bergengsi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Coldplay juga menjual 90 juta keping album miliknya di seluruh dunia. Lagu-lagu miliknya berhasil mendarat di deretan tangga lagu ternama dunia, seperti Billboard, sudah menjadi hal yang biasa bagi Coldplay.
Musik yang dibawakan Coldplay disebut unik, membuat penggemar setianya makin jatuh cinta, misalnya lagu "In My Place" atau "Yellow". Namun, tak hanya menghadapi fans, tapi juga haters, Coldplay menyadari itu konsekuensinya sebagai artis.
Beberapa haters menilai personel Coldplay tidak keren, dianggap kurang memiliki selera fashion yang bagus. Rupanya, pendapat itu telah sampai ke telinga Chris Martin, pentolan Coldplay. Dalam sebuah wawancara, Chris Martin pun mengungkapkan pendapatnya.
Tak Peduli dengan Haters
Mendengar hal itu, Chris Martin menyebutkan mereka memang tak peduli dengan fashion atau tampil keren di atas panggung. Untuk bisa bertahan di industri hiburan, Coldplay menyuguhkan musik berkualitas.
"Kami memang tidak pernah terlihat modis. Mungkin hanya sesekali saja. Hal itu menjadi ciri khas kami, tapi kami tidak peduli," ujar Chris Martin, diwartakan Mirroc.co.uk, baru-baru ini.
Meski begitu, Chris Martin bersyukur dengan semua yang ia raih bersama Coldplay. Bagi Chris Martin, ini seperti pekerjaan impian, membuatnya bisa menciptakan musik yang bagus dan enak didengar.
"Aku merasa setiap hari seperti sebuah berkah. Aku tidak mau pindah pekerjaan lain, ini seperti sebuah impian," Chris Martin menambahkan.
Advertisement