Sukses

Jalani Operasi, Fenita Arie Tidak Bisa Jalan

Istri Arie Untung, Fenita Arie belum lama ini mengalami musibah yang membuatnya harus menjalani operasi.

Liputan6.com, Jakarta Fenita Arie belum lama ini mengalami musibah yang membuatnya harus menjalani operasi. Hingga kini Fenita pun belum bisa berjalan seperti biasa.

"Gara-gara kesiram air panas. Pahanya yang kena, pas buka celana kulitnya ikut. Sudah ditreatment, dua kali operasi. Sekarang lagi belajar berdiri, jalan juga sulit karena masih pembentukan kulit kan," terang suami Fenita Arie, di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Terlihat dalam foto yang diunggah, Arie, istrinya terlihat lemas dan pucat saat terbaring di ranjang rumah sakit. Di tangannya terlihat ada jarum inpus yang menempel. (Instagram/ariekuntung)

Akibatnya, Fenita Arie pun harus memakai kursi roda. Arie Untung pun mengungkap alasan sang istri menggunakan alat bantu berjalan.

"Karena kulitnya baru terbentuk, jadi kalau ditempelin berdarah lagi, berdarah lagi. Makanya, pakai kursi roda sekarang," papar Arie Untung.

Meski sudah menjalani operasi, Fenita Arie pun harus rajin kontrol ke rumah sakit. "Sekarang memasuki tahap dua (pembentukan kulit), jadi harus kontrol terus," jelas Arie Untung.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Kronologis Tersiram Air Panas

Arie Untung mengungkapkan kronologis musibah yang menimpa Fenita Arie. Diakui Arie, sang istri merupakan wanita yang romantis.

"Mau kondangan makanya makeup. Akhirnya ditahan-tahanlah. Awalnya panas gini doang, lama-lama kulitnya mulai ngelupas, melepuh gitu, akhirnya dilarikan ke RS," jelas sang manajer. (Instagram/ariekuntung)

"Biasalah kan dia istri yang romantis jadi dia mau bikin kopi buat aku tapi sambil make up mau ulang tahun anaknya Bebi. Ada air panas yang baru dimasak ditaruh di meja makan, enggak sengaja kepegang, kaget akhirnya tumpah ke pahanya," terang pemain film Ayat Ayat Cinta 2 ini.

Fenita Arie pun tak menyangka kalau air panas itu melukai kulitnya hingga parah. "Air yang mendidih itu kena kulit, kayak lecet aja merah-merah. Dibalurin macam-macam malah parah. Akhirnya dibawa ke dokter dan dikasih tindakan operasi dua kali."