Liputan6.com, Jakarta - Musikus Wong Aksan menggelar pentas tari dan musik yang bertajuk Little Prince. Pentas ini diadopsi Wong Aksan dari novel terlaris yang berjudul sama hasil karya Antoine Saint Exupery.
Berbeda dengan pertunjukkan The Nutcracker in Jazz dua tahun lalu, kali ini Wong Aksan melibatkan 100 pekerja seni yang digagas Rumah Karya Sjuman. Nantinya pentas Little Prince akan dihelat sebanyak dua kali pada 9-10 Desember 2017 di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Advertisement
Baca Juga
"Sebuah karya seni tidak bisa dipisahkan dari para pelaku kreatif di balik prosesnya. Bagaimana pelaku seni berkembang dan melakukan regenerasi, ini merupakan bagian mendasar dari sebuah seni itu sendiri," kata Wong Aksan, dalam jumpa pers di kawasan TIM Cikini, Jakarta ‎Pusat, Jumat (8/12/2017).
Mantan personel Dewa 19 ini pun menilai pentas Little Prince menyuguhkan tontonan menghibur dan sarat pesan moral. Oleh karena itu, Wong Aksan berharap pertunjukkan akhir pekan nanti dapat dinikmati oleh pecinta seni tari dan musik.
"Dengan begitu, terjalin sinergi yang baik dan berkesinambungan. Hal ini yang sedang berusaha kami wujudkan dalam pertunjukan Little Prince," tutur Wong Aksan.
Â
Bikin Tertawa
Untuk koreografi, Wong Aksan bekerja sama dengan Sumber Cipta Ballet dan Fantasia Ensemble. Musikus 47 tahun itu pun menunjuk Arya Yudistira Sjuman dan Sekararum Nirmala sebagai penanggung jawab.
Yudistira menjanjikan Little Prince akan menjadi panggung yang dapat mengubah suasana hati serta dikemas secara apik dan enerjik‎.
"Salah satu arti Little Prince bagi saya ialah seseorang yang mampu membuat kita tertawa di kala suasana hati sedang kurang nyaman. Ini semacam teman yang dapat menemui kita di manapun berada. Serta menyadarkan kita bahwa hidup itu ridak seburuk yang kita pikirkan. Hal ini yang menginspirasi koreografi tarian di Little Prince," ucapnya.
Advertisement