Sukses

Bella Hadid Ikut Demo Yerussalem di London

Pernyataan Donald Trump yang mengatakan Yerussalem sebagai ibukota Israel menuai kontreversi dari berbagai kalangan, termasuk, Bella Hadid.

Liputan6.com, London - Pernyataan presiden Amerika, Donald Trump yang menyatakan Jerussalem sebagai ibukota Israel menuai kontreversi. Bahkan aksi protes pun banyak dilakukan oleh berbagai pihak di seluruh dunia, London, Inggris salah satunya.

Warga muslim Inggris melakukan long march menuju kedutaan Amerika di London untuk memprotes ucapan Presiden Trump. Menariknya, dalam aksi tersebut terlihat model kelas dunia, Bella Hadid juga turut ambil dalam aksi tersebut.

Bella Hadid yang merupakan keturunan muslim Palestina hadir dalam aksi tersebut setelah menghadiri salah satu acara di pusat kota London. Dilansir dari The Sun, Minggu (10/12/2017) adik Gigi Hadid itu terlihat menggunakan gaun kulit berwarna merah dengan mantel putih bulu sebagai luaran.

Bella Hadid juga terlihat ikut menyerukan aksi protes dengan mengangkat kepalan tangan bersama para pendemo lainnya. Tak hanya ikut aksi, mantan kekasih The Weeknd ini juga mengutuk pernyataan Trump melalui Instagram pribadinya.

 

2 dari 2 halaman

Mengutuk Donald Trump

"Saya menantikan momen tepat untuk menuliskannya ke dalam kalimat yang sempurna, tapi saya sadar, tak ada kesempurnaan untuk ketidakadilan," tulis Bella Hadid.

"Hari yang penuh duka. Saya menangis melihat pemberitaan tersebut dan karena menyaksikan kepedihan orang-orang Palestina," sambungnya.

"Ada kesedihan di raut wajah ayah saya, sepupu, dan keluarga dari Palestina, yang membuatku semakin susah untuk menulis," tutur Bella Hadid.

Lewat unggahan foto di akun Instagramnya, Bella menyampaikan rasa dukanya melihat ayah, keluarga dan masyarakat  di Palestina. (Instagram/Bellahadid)

"Yerusalem adalah rumah bagi semua agama. Saya rasa, kejadian ini membuat kita mundur 5 langkah sehingga akan semakin sulit hidup dalam kedamaian. PERLAKUAN terhadap orang-orang Palestina amatlah tak adil, sepihak, dan tak bisa ditolerir. Saya bersama Palestina."

Dia kemudian mengutip ucapan temannya yang ia anggap sebagai 'saudara perempuan Palestinanya', DJ duo Simi Haze.

"Palestina, sebuah negara di mana umat Islam, Kristen dan, Yahudi hidup berdampingan selama berabad-abad, telah berjuang untuk mendapat pengakuan sejak dimulainya pendudukan Israel pada tahun 1948. Dan keputusan Trump tersebut semakin menghina dan mencederai Palestina -- seolah-olah itu adalah pemberiannya," kata Bella Hadid.

"Ini adalah pelanggaran hukum internasional dan kemunduran besar bagi harapan perdamaian. Dalam pidatonya kemarin, ia (Trump) tidak pernah menyebut Palestina, seolah-olah Palestina tidak pernah ada."

"Yerusalem akan terus menjadi ibu kota Palestina. Mendeklarasikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel membuat orang-orang Palestina pupus harapan untuk mendapatkan kemerdekaan bagi negara mereka sendiri."