Liputan6.com, Jakarta - Sebelum persidangan, Pretty Asmara sempat dipindahkan dari Rutan Narkoba Polda Metro Jaya ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Artis 40 tahun itu ditempatkan di sebuah sel tahanan berkapasitas 15 orang.
Namun selama menghuni penjara, Pretty Asmara tidur bersama 23 narapidana lainnya. Hal itu terjadi setelah adanya penambahan napi dari luar kota.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi ruangan itu kapasitasnya 15 orang, sedangkan saya tidurnya satu ruangan ada 23 orang. Overload (kelebihan muatan) karena ada operan (napi) dari Lampung, Bandung atau Sukabumi gitu," ungkap Pretty Asmara, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).
Berbeda dengan bayangan sebelumnya tentang kehidupan penjara yang keras, Pretty Asmara justru bersyukur disatukan dengan napi di Rutan Pondok Bambu. Pasalnya, semua penghuni sel tahanan di sana sangat baik dan perhatian kepadanya.
"Enggak ada (intimidasi). Alhamdulillah teman sekamar baik-baik semua. Ada yang menghandukkan, ada yang keringkan, ada yang kasih minyak kayu putih. Saya sudah kayak bayi aja, baik-baik semuanya," kata Pretty Asmara.
Namun ada satu kekhawatiran yang dirasakan Pretty Asmara ketika tidur bersama narapidana lainnya. "Saya berdoa aja, semoga teman-teman enggak ada yang kutuan ya. Soalnya kalau ada yang kutuan pasti saya kena," ceplosnya seraya tertawa.
Siap Sumpah Pocong
Sementara itu, Pretty Asmara menolak dituduh sebagai pengedar narkoba. Malah menurutnya, kasus narkoba yang tengah ia hadapi karena dijebak seorang pria bernama Alvin. Pretty Asmara berani sumpah pocong kalau dirinya bukan pengedar narkoba.
"Sumpah saya bukan bandar atau pengedar. Mau dibuktikan sejauh mana, saya siap sumpah pocong seperti yang dituduhkan. Insya Allah pengadilan bisa memberikan keputusan yang terbaik,"Â kata Pretty Asmara.Â
Advertisement