Liputan6.com, Los Angeles - Meryl Streep baru-baru ini dituding sebagai orang munafik yang bermuka dua oleh artis korban pelecehan seksual Harvey Weinstein, Rachel McGowan.
Tudingan ini diawali dengan tersebarnya kabar bahwa Meryl Streep dan beberapa artis lain berencana mengenakan gaun hitam di acara Golden Globes 2018 sebagai bentuk protes terhadap skandal pelecehan seksual di industri film Hollywood. Padahal, Meryl Streep masih membintangi film-film yang diproduksi Harvey Weinstein.
Advertisement
Baca Juga
Mendapat tudingan seperti ini, Meryl Streep tak tinggal diam. Dilansir dari Entertainment Weekly, Selasa (19/12/2017) ia langsung mengeluarkan pernyataan tertulis untuk menjawab tudingan ini.
Â
Mengaku Tak Tahu Perilaku Harvey Weinstein
Meryl Streep mengawali pernyataannya dengan menyatakan bahwa ia sakit hati mendengar serangan ini.
Aktris The Devil Wears Prada ini juga meyakinkan bahwa dirinya berada di pihak yang sama dengan Rose McGowan. "Aku benar-benar menyesal [McGowan] melihatku sebagai seorang musuh, karena kita bersama, sebagai wanita dalam industri ini, berdiri melawan musuh yang sama dan sulit dihentikan," tulisnya.
Tidak hanya itu, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui polah bejat Harvey Weinstein. "Sakit rasanya melihatku diserang Rose McGowan di judul utama pemberitaan minggu ini. Tapi aku ingin ia tahu bahwa aku tak tahu tentang perbuatan kriminal Weinstein, termasuk bahwa ia menyerang McGowan di tahun 90-an atau kala ia menyerang korban lain di waktu-waktu sesudahnya."
Â
Advertisement
Cuitan Kemarahan Rose McGowan
Meryl Streep mengatakan bahwa selama ini Harvey Weinstein memang memegang posisi sebagai pemasar film. Namun tak semua artis atau sutradara yang bekerja sama dengan Harvey Weinstein tahu mengenai kekerasan seksual yang ia lakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rose McGowan beberapa waktu lalu mengeluarkan cuitan bernada kemarahan yang ditujukan pada Meryl Streep.
"Aktris seperti Meryl Streep, dengan senang hati bekerja untuk Monster ini, tapi mengenakan gaun hitam ke Golden Globes sebagai bentuk protes dalam diam. SIKAP DIAMMU itu yang jadi masalah," tulis Rose McGowan.
Namun kini, cuitan tersebut telah dihapus.