Liputan6.com, Jakarta Kabar kematian Jonghyun masih terus menjadi perbincangan hingga saat ini, meski ia telah dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya. Member SHINee itu mengakhiri hidupnya dengan cara yang tak diduga dan menyimpan duka.
Baca Juga
Advertisement
Jonghyun SHINee memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang menyedihkan, mengisap asap karbon monoksida dari briket batu bara yang ia bakar. Saat ditemukan tak sadarkan diri di apartemennya, 18 November 2017, Jonghyun masih bernapas. Namun, ia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jonghyun sempat membuat pesan terakhir, serta menyelesaikan pekerjaannya sebelum memutuskan bunuh diri. Ia bahkan meninggalkan harta warisan untuk keluarganya, dan mendonorkan organ tubuhnya.
Kepergian Jonghyun menjadi pukulan bagi member SHINee lainnya, Onew, Key, Taemin, dan Minho. Namun, dampak kepergian Jonghyun membuat SHINee berjaya di tangga lagu ternama dunia, Billboard.
Kembali Masuk ke Chart Billboard
Laman Billboard melaporkan, Kamis (28/12/2017), single debut milik SHINee berjudul "Replay" mendadak masuk ke World Digital Song Sales. Tak tanggung-tanggung, "Replay" langsung menempati posisi kelima.
Single yang dirilis 2008 silam itu juga berada di posisi 12 dengan penjualan yang tinggi untuk karya lama. Di Amerika, "Replay" dilaporkan diunduh 22 ribu.
Seluruh karya solo Jonghyun juga masuk ke Billboad. Bahkan, dikabarkan laris manis terjual dengan angka yang cukup tinggi.
Advertisement
Fans Rindukan Jonghyun
Album solo Jonghyun, The Collection Story Op2 yang rilis 2017 silam masuk ke daftar World Album Chart. Karya lain berjudul Album Story Op.1 yang dikeluarkan pada 2016 juga masuk di chart yang sama.
Billboard menyebutkan, fenomena ini terjadi karena fans SHINee yang disebut Shawol merindukan Jonghyun. Mereka pun berbondong-bondong kembali mengaktifkan popularitas Jonghyun dan SHINee, yang saat ini belum merilis karya baru.