Liputan6.com, Jakarta Jennifer Dunn kembali ditangkap polisi terkait kasus narkoba. Jennifer Dunn diamankan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di kediamannya di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Minggu (31/12/2017).
Hingga kini, Jennifer Dunn masih dalam pemeriksaan polisi. Untuk beberapa waktu ke depan, artis yang dituding sebagai pelakor itu terpaksa menginap di Rutan Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya.
Advertisement
Baca Juga
"Hingga saat ini masih dalam proses penyidikan dengan melengkapi berkas-berkas yang ada. Proses lebih lanjut juga akan kami umumkan nanti," ujar ‎Kasubdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvjin Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2018).
Penangkapan Jennifer Dunn rupanya sudah diketahui suami sirinya, Faisal Harris. Namun hingga kini, pihak Jennifer Dunn belum menunjuk seorang pengacara pun untuk menangani kasus ini.
"(Suami) sudah tahu. Saat ini kami tanyakan (Jennifer Dunn) belum bersedia didampingi pengacara. Tetapi kami siapkan," kata AKBP Calvjin Simanjuntak.
Cengar-cengir
Berbeda dengan tersangka kasus narkoba lain yang biasanya tampak sedih, Jennifer Dunn justru terlihat santai. Mengenakan baju tahanan, cewek 28 tahun itu malah cengengesan ketika berhadapan dengan kamera.
Jennifer Dunn juga sempat melambaikan tangan ketika ada awak media yang memanggil. Tak ada raut penyesalan dan sedih dari wajah Jennifer Dunn. Bahkan tampak gaya cempol rambut Jedun, begitu nama bekennya, seperti tertata.
Advertisement
Sabu untuk Pesta Tahun Baru?
Seperti diberitakan sebelummnya, jelang pergantian tahun baru, Jennifer Dunn kembali diciduk polisi terkait kepemilikan sabu. Ini menjadi ketiga kalinya Jennifer Dunn menghadapi jeratan hukum yang sama.
Jelang pergantian tahun 2018, cewek yang dituding sebagai pelakor itu dua kali memesan sabu dari bandar berinisial FS. Kabarnya, dua paket sabu yang dibeli Jennifer Dunn akan digunakan untuk melakukan pesta narkoba di malam tahun baru. Benarkah?
Polisi masih mendalami keterangan Jennifer Dunn dan rekannya, FS. Semua itu dilakukan untuk memperoleh informasi lengkap mengenai bandar besar Mr X yang masuk dalam DPO.‎
"FS ini pengedar yang mendistribusikan pesanan kepada JD. Tetapi sumber barang ini kami sedang dalami. Kami sudah mendapati (informasi) DPO-nya," ucapnya. (Ras)‎