Sukses

Mengapa Opick Membawa Serta Putrinya ke Palestina?

Opick membawa serta sang anak yang berusia 13 tahun, Ghaniya D Salma, saat melakukan aksi sosial di Palestina.

Liputan6.com, Jakarta Opick belum lama ini diketahui bertandang ke Palestina. Bersama Sahabat Palestina MemanggiI (SPM), Opick bergabung bersama Melly Goeslaw, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yakni komunitas Tangan Di Atas (TDA), Lembaga AmiI Zakat (LAZ) Zakat Sukses, SSC, dan Jaringan SekoIah IsIam Terpadu (JSIT) Indonesia, mengunjungi tiga perbatasan Palestina, yakni Turki, Libanon dan Suriah pada 17 hingga 24 Desember 2017 lalu.

Para Duta Kemanusiaan ini menyalurkan bantuan yang teIah terkumpul dari penggalangan donasi meIaIui konser-konser kemanusiaan bertajuk Palestina selama hampir S tahun dengan dipromotori oIeh Qupro Indonesia Dengan donasi sebesar USD 250,000, SPM membeIIkan bahan-bahan makanan (sembako) selimun, kasur, bantal, pemanas dan arang.

Pembina SPM Amrozi M Rais mengisahkan, sebelum para Duta Kemanusiaan berangkat ke Turki, di awali dengan berangkatnya 5 orang sebagai tIm advance pada Ahad (17/12/2017), untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan selama para Duta Kemanusiaan menjalankan misinya.

“Tugas tim advance adalah mempersiapkan penginapan, transportasi, acara dan penjemputan,” kata Amrozi, saat konferensi pers di RM AI-Jazeera, Jakarta Timur, Rabu (3/1/2018).

Selain pergi dengan rekan sesama artis, Opick juga membawa serta sang anak yang berusia 13 tahun, Ghaniya D Salma. Pelantun "Tombo Ati" itu sengaja membawa serta sang putri agar dapat melihat langsung pekerjaan sang ayah.

"Biar dia tahu apa yang dikerjakan oleh bapaknya, bahwa hampir di sepuluh tahun ini kita kerja kita buat konser-konser untuk Palestina untuk bencana, untuk pembangunan masjid-masjid untuk pembangunan sekolah-sekolah jadi memang lebih banyak di sosial jadi anak harus dibawa, jadi apa yang kita kerjakan dia tahu," ujarnya di tempat yang sama.

 

2 dari 3 halaman

Awalnya Takut

Opick mengaku ingin sang anak juga melakukan hal yang sama seperti dirinya. "Saya bilang sama Ganiya, dia harus mengerjakan seperti apa yang saya kerjakan," ungkapnya.

"Kerjanya apa? Bantu masyarakat sebanyak-banyaknya. Apa yang bisa kita lakukan hari ini. Bahasa kerennya kalau ada satu kebaikan, ikut walaupun kamu jadi keset ya, walaupun kamu jadi sepatunya walaupun kamu jadi sandalnya," tuturnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Ghaniya mengaku sangat senang mendapat kesempatan langsung melihat para pengungsi Palestina.

"Awalnya takut gak mau, tapi kan ada ayah. Aku merasa bersyukur bisa melihat langsung, merasa bersyukur juga melihat keadaan di sini lebih beruntung daripada keadaan anak-anak di sana," kata Ghaniya.

 

3 dari 3 halaman

Bisa Jadi Dakwah

Opick juga mengatakan bahwa ia sengaja memboyong Ghaniya ke sana agar sang anak memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap sesama manusia.

"Ini kan zamannya dia remaja, jadi otaknya sangat 'jaman now'. Jadi kalau dia lihat ke sana dia lihat kenyataan, ini kenyataan yang harus kamu lihat, ini juga untuk bangsa Indonesia," terangnya.

"Anak-anak remaja yang melihat jangan cuman mikirin diri sendiri, senengnya sendiri, setidaknya kita prihatin, minimal kita berdoa 'Ya Allah mudahkan mereka'," tuturnya.

Opick berharap agar nantinya tak hanya sang anak yang peduli terhadap nasib saudara di Palestina, tetapi juga semua remaja di Indonesia.

"Ini merupakan gambaran langsung, sampai dia bisa cerita ke temannya. Dia cerita di sana tuh begini-begini. Ini menjadi syiar juga menjadi dakwah juga. Jadi enggak asyik sendiri dengan dunianya," tutur Opick.